BERTUAHPOS.COM — Muhammadiyah mengimbau kepada umat muslim agar tak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah shalat sunat taraweh di Mesjid. Imbauan ini mengingat pada Ramadhan 1442 H/2021, negara masih dihadapkan dalam suasana pandemi Covid-19. Sebab itu, setiap kegiatan masyarakat yang berpotensi mengumpulkan banyak orang, akan dikhawatirkan mempercepat penyebaran virus tersebut.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, masyarakat bisa melaksanakan shalat taraweh di rumah masing-masing dan tidak harus ke mesjid, mengingat situasi saat ini memang belum pulih benar.
“Di bulan puasa Ramadhan kita disunahkan untuk melaksanakan salat tarawih. Masyarakat juga tidak memaksakan diri apabila shalat tidak memungkinkan untuk ditunaikan di masjid,” kata Haedar dalam keterangan resminya yang dikutip Bertuahpos.com, Selasa 13 April 2021.
Haedar mengatakan hal itu bukan berarti mengajak orang untuk menjauhkan diri dari masjid. Namun, kondisi saat ini masih tidak memungkinkan karena pandemi virus corona. Menurutnya, melaksanakan shalat tarawih di rumah juga sama-sama bisa dilakukan secara khusyuk.
“Jadikan Qiyamul Lail (tahajud, tarawih, dan salat malam) kita itu menjadikan diri kita orang-orang yang memperoleh kemuliaan dalam hidup kita lahir dan batin,” kata Haedar
Tak hanya itu, Haedar juga berpesan agar umat Islam di bulan Ramadhan ini, bisa menjadi wasilah untuk cinta bangsa. Dia menilai manusia disebut beriman sampai terbukti dia mencintai sesama seperti mencintai dirinya.
“Perbedaan agama, ras, suku, bahkan politik jangan sampai hilang rasa cinta kita kepada sesama. Maka orang mukmin harus mencintai sesamanya dalam keragaman dan cintanya harus tulus,” kata Haedar.
Haedar pun berpesan agar umat Islam tetap menjaga kecintaan terhadap Indonesia, tidak terpecah belah, meskipun kritik terhadap negara diperbolehkan. (bpc2)