BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa kemunduran demokrasi yang dialami Indonesia saat ini merupakan sebuah kedunguan yang ‘sengaja diciptakan’.
Dia menggambarkan kemunduran demokrasi di Indonesia bahkan lebih dungu dari tokoh mitologi Yunani, Sisifus — yang mendorong batu ke atas bukit, lalu jatuh lagi.
“Kita sudah pernah mencapai puncak demokrasi di masa SBY, namun jatuh lagi di masa Presiden Jokowi. Kalau Sisifus itu mendorong batu di atas bukit, dungunya kita, para buzzer itu mendorong batu di gorong-gorong, gelap, nggak tahu ujungnya,” kata Rocky Gerung dikutip dalam tayangan video di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu, 3 April 2021.
Dia menerangkan, jika kondisi politik di Indonesia dianalogikan dengan tokoh Sisifus, sudah sangat jelas bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah perbuatan sia-sia. “Politik kita mengalami mengulangan sesuatu yang seharusnya tak perlu di ulang,” sebutnya.
Mendorong bangkitnya demokrasi saat ini harus dilakukan oleh pers dan rakyat, sebab politik dan intelektual, menurut Rocky Gerung, sudah tak lagi dapat diharapkan.
Dia menyebut, bahwa kalangan intelektual sudah putus asa untuk mendorong demokrasi untuk kembali sampai di puncaknya. Termasuk partai politik yang juga terengah-engah, “Maka pesr dan publik yang harus mendorong itu.”
Menurut Rocky Gerung, menganalogikan politik Indonesia dengan batu Sisifus menjadi hal yang menarik dan selalu bisa dikaitkan. Mitologi ini juga selalu hadir dalam filsafat absurd, sebab tokol itu harus mengulang mendorong batu ke atas bukit, lalu menggelinding lagi ke bawah.
“Di kita [politik] itu yang aneh, karena kita harus mendorong lagi (agar demokrasi berada dipuncak), justru dihalangi oleh orang-orang yang paham demokrasi,” ungkapnya.
Para pihak yang dianggap Rocky Gerung sebagai penghalang demokrasi, tak lain adalah para politikus, surveyer, dan lain-lain. “Demikian juga partai politik sebagai alat untuk untuk menghasilkan demokrasi, justru menjadi penghalang karena kepentingan kekuasaan.
“Jika tokoh mitologi Sisifus itu mendorong batu ke atas bukit sebagai bentuk tanggung jawab, nah, bazzer kita justru bergembira dengan kedunguan itu,” sebutnya. “Artinya bukan untuk memperbaiki kesalahan.”
Seperti diketahui, Sisifus adalah tokoh mitologi Yunani yang dikutuk, untuk bekerja mendorong batu ke puncak bukit, yang pada akhirnya batu karang itu jatuh kembali, dan secara berulang-ulang hal tersebut dilakukannya. (bpc2)