BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mantan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab mengatakan ledakan kerumunan massa di Bandara Soetta, terjadi akibat pemerintah mengumumkan kepulangannya dari Saudi.
Menurut Rizieq, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang mengizinkan anggota FPI dan simpatisannya menjemput di Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
“Ledakan jumlah massa penjemput di bandara adalah akibat dari pengumuman kepulangan saya dari Saudi yang diumumkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud Md di semua media TV nasional sambil mempersilakan massa datang untuk menjemput,” kata Rizieq saat membaca eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.
Rizieq lantas membandingkan kerumunan di Bandara Soetta itu dengan kerumunan dalam acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat.
“Dari segi prokes, maka kerumunan bandara sama sekali tidak ikut prokes, sedangkan kerumunan Maulid di Petamburan mengikuti prokes walau tanpa disengaja ada terjadi pelanggaran,” ujarnya, mengutip CNNIndonesia.com, Jumat, 26 Maret 2021.
Rizieq mengatakan penegak hukum tidak adil dalam memproses kasus kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan pencegahan virus corona. Menurutnya, Mahfud seharusnya juga didakwa karena membiarkan massa datang ke Bandara Soetta.
“Anehnya, kerumunan bandara yang tanpa prokes tidak pernah diproses hukum, dan Menko Polhukam RI Mahfud Md, yang mengumumkan dan mempersilakan massa untuk datang ke bandara, tidak dituduh sebagai penghasut kerumunan,” katanya
“Berbeda dengan kerumunan Maulid di Petamburan yang sudah mengikuti prokes dan jumlah massanya tidak sebanyak kerumunan bandara justru Kepolisian dan Kejaksaan sangat heroik memprosesnya, sehingga saya dan panitia dituduh sebagai penghasut kerumunan serta dijerat dengan pasal hasutan,” ujar Rizieq menambahkan.
Rizieq didakwa menghasut masyarakat sehingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi dalam acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia juga didakwa membuat kerumunan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (bpc2)