BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengemukakan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit di Riau cukup tangguh di tengah gempuran krisis akibat pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Edy Natar Nasution saat menghadiri pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau Periode 2020-2025, Jumat, 26 Maret 2021, di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Dia mengungkapkan salah satu bentuk ketangguhan sektor kelapa sawit, terlihat dari stabilnya harga Tandan Buah Segar atau TBS, di mana sepanjang 2020, harganya relatif stabil.
“Justru dalam kurun waktu belakangan ini harga TBS cenderung naik. Ini menandakan bahwa subsektor sawit di Riau cukup kuat di tengah kondisi krisis akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Edy Natar menyebut, pembangunan sub sektor perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau yang dilaksanakan selama ini telah membuktikan menjadi sektor andalan dan menopang perekonomian Riau, dengan pertumbuhan tertinggi dibanding sektor-sektor lainnya.
“Kontribusi ini (sawit) menurut BPS Provinsi Riau pada tahun 2020 pertumbuhannya hanya mengalami kontraksi ekonomi sebesar minus 1,2%, jika dibandingkan angka nasional yang minus 2,27%,” ucapnya.
Selain itu, ujar dia, keberadaan sawit terbukti sebagai lumbung perekonomian masyarakat bahkan di daerah-daerah terdalam di Riau.
Oleh sebab itu, kata dia, meski berada jauh di wilayah pedalaman, kegiatan ekonomi masyarakat masih tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Dari kawasan perkebunan yang tempatnya jauh di pelosok daerah dan jauh dari keramaian, banyak kantong-kantong keramaian, setelah ditelisik ramainya itu adalah karena ada perkebunan dan pabrik kelapa sawit di daerah tersebut,” ungkapnya.
Edy Natar berharap, pihak asosiasi perkebunan kelapa sawit di Riau juga turut serta memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah kedepannya. (bpc2)