BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut mengomentari tuduhan radikal yang dilontarkan ke mantan pimpinan Muhammadiyah, Din Syamsudin.
Menurut Fadli, dia mengenal Din Syamsudin sejak tahun 1990 saat Din masih menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah.
Dikatakan Fadli, Din-lah yang mengenalkan dirinya dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Din, lanjut Fadli, juga aktif memimpin Asian Conference on Religion and Peace (ACRP).
Fadli kemudian mengatakan dirinya merasa kasihan kepada pihak yang menuduh Din sebagai seorang radikal. Menurut Fadli, si penuduh terlalu terbatas pengetahuannya.
“Sy kenal Bang Din Syamsuddin sejak 1990 ketika Ketum Pemuda Muhammadiyah. Pernah jd bos sy di CPDS, mengenalkan sy pd P @prabowo awal 1990an. Ia lama aktif pimpin Asian Conference on Religion n Peace (ACRP). Radikal? Kasihan yg menuduhnya krn terlalu terbatas pengetahuannya,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Jumat malam.
Sebelumnya, Din Syamsudin dilaporkan ke KASN oleh kelompok yang menamakan diri Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB).
GAR-ITB menuduh Din sebagai seorang yang radikal, dan meminta KASN menjatuhkan sanksi. (bpc4)