BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI -Â Pemerintah Kabupaten Pelalawan tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar. Proyek yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini akan menghasilkan tegangan listrik sebesar 9 MW.
“Sejauh ini pembangkit listrik tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan diperkirakan akan rampung tahun ini,” ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Yunardi, melalui Kepala Bagian Ketenaga Listrik Suparno, di ruang kerjanya, Jumat (07/11/2014).
Diharapkan dengan selesainya pembangunan pembangkit PLTS ini nantinya akan dapat menyuplai kebutuhan listrik bagi penduduk di dua Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Pengerjaan proyek tersebut langsung dipimpin oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Meneral (ESDM).
Â
Sementara itu Pemerintah Daerah dalam hal ini hanya membantu membangun berbagai jaringan yang dihubungkan ke rumah-rumah penduduk. Membangunan jaringan memang tidak semudah yang dibayangkan, hal ini mengingat letak geografis dua derah ini sangat berjauhan serta dibelah oleh aliran sungai Kampar.
“NamuN secara tahap demi tahap akan kita usahakan, hal ini juga sesuai dengan Program Pelalawan Terang terus yang dicanangkan pemerintah. Di tahun selanjutnya program tersebut dapat dicapai sesuai target-target yang telah dicanangkan bupati,” katanya.
Â
Kendati tidak semua desa akan dapat dialiri listrik dari PLTS pada tahap awal, namun kehadiran pembangkit ini sangat menbantu Pemerintah Daerah menghadapi masalah krisis listrik.
“Apa lagi tahun-tahun belakangan ini bupati gencar mencanangkan Program Pelalawan Terang,” ujar Suparno.
Selain itu, Pemerintah Daerah telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam (Langgam-Power) di Kelurahan Langgam yang kini telah beroperasi. Masuknya proyek PLTS di Kabupaten Pelalawan tahun ini tak lepas dari usaha dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) yang didukung kuat oleh kepala daerah dalam melakukan pendekatan serta lobi-lobi kepemerintahan pusat, khususnya Kementerian ESDM.
“Kita mendapatkan proyek PLTS tersebut melalui Program Kementerian ESDM, tidak semua daerah mendapatkan proyek ini. Program tersebut tercapai setelah proposal yang kita ajukan ke Kementerian ESDM ini diterima dan direalisasikan pada tahun ini,” ujar Suparno. (maulana)