BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kantong Semar atau yang bernama latin nephentes memang tidak asing lagi bagi pecinta tanaman hias jenis karnivora. Namun bagi sebagian orang awam sering salah melakukan perawatan, sehingga tak jarang tanaman bernilai dolar ini berumur pendek.
Meski biasa ditempatkan di pekarangan, kantong semar tak bisa disamakan dengan tanaman hias lainnya. Kekhasan itu pula yang membuat perawatan tumbuhan bernama latin nephentes ini berbeda dengan tanaman hias lainnya.
Sebagai tanaman unik, nepenthes tak bisa dirawat asal-asalan. Peminatnya mesti memperhatikan kelembaban ruang tempat kantong semar dipajang dan kelembabannya harus cukup tinggi.
Menurut pemilik Green House Kantong Semar Yagiza Nursery, Multazam Tarigan jika perawatan sudah betul, kaka kantong semar tidak mudah mati. “Saya juga sering dikomplain. Saat saya tanya ternyata perawatannya yang tidak benar,” tuturnya, lewat pesan singkat, Jumat (07/11/2014).
Kesalahan umum yang dijumpai adalah banyaknya pemilik tanaman ini yang meletakkannya langsung ke sinar matahari. “Seharusnya menaruh di tempat teduh dengan intensitas cahaya matahari 50 persen matahari selain itu juga lembab,” tuturnya.
Kantong semar memanfaatkan bagian lain dari tubuhnya untuk urusan makanan. Ia memakai kantongnya untuk menjerat serangga dan mengambil zat-zat yang diperlukan seperti dari lalat, semut, atau kecoa yang terperdaya. Begitu ada yang terjerat, tanaman yang disebut kantong beruk oleh orang Jambi ini langsung mengeluarkan enzim yang akan mematikan serangga.
Untuk kantong semar yang diletakkan di luar ruang, perlu menyiramnya sehari dua kali. Sedangkan, nepenthes yang dijadikan pajangan dalam ruang membutuhkan air lebih banyak. “Jenis air juga tidak boleh mengandung banyak mineral, hal itu bisa membuat kantong semarnya,” katanya.
Suhu udara adalah faktor lain yang tak boleh luput dari perhatian dalam merawat kantong semar. Tanaman karnivora ini nyaman berada di lokasi yang suhunya berkisar antara 23 derajat Celsius hingga maksimum
31 derajat celsius.
Selain itu pemilik mesti mengetahui jenis kantong semar yang akan dirawat. “Jangan sampai memaksakan kantong semar yang berasal dari dataran tinggi hidup di dataran rendah,” sebutnya Dosen di Universitas
Pasir Pengaraian (UPP) ini.
Untuk berkonsultasi lebih lanjut bisa mengunjungi Multazam di green house miliknya yang beralamat Jalan, Hang Tuah No 180 Wonosari, Pasirpengaraian, Rohul. Atau lewat pin BBM 2A05E4C7. (riki/net)