BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Melihat keadaan perekonomian Riau, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau Peri Akri menilai perekonomian Riau seperti disandera oleh keadaan.
“Misalnya, datang investor dari luar negeri. Sepakat mereka akan membangun pabrik, tapi mintak CPO sekian persen. Pasti tak bisa, karena CPO kita ini sudah dikontrak sekian puluh tahun oleh investor asing,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (06/11/2014).
Kondisi ini membuat pemerintah Riau tidak bisa berbuat banyak. Peri mengakui CPO Riau memang memberi kontribusi produk yang basar dari hasil produksi kelapa sawit
“Saya rasa untuk saat ini tidak salah memang kalau masyarakat ingin serius mengelola kelapa dan karet,” tambahnya.
Dia menuturkan sistem seperti ini harus disegera diperbaiki demi kelangsungan perekonomian rakyat. Sebab, jika dihitung-hitung produksi kelapa dan karet di Riau juga tidak kalah dengan produksi sawit. “Malah lebih ringan biayanya. Kalau sawitkan berat dimodal,” katanya. (Melba)