BERTUAHPOS.COM — Gejolak protes meletus di Tunisia. Orang-orang di sana merasa perlu untuk turun kejalan, melakukan aksi unjuk rasa ke pemerintah, sebagai bentuk dari sikap mereka yang tak bisa diam saja lantaran kondisi ekonomi semakin sulit.
Protes dengan kekerasan itu meletus pada Sabtu malam, 16 Januari 2021. Ada enam kota Tunisia, termasuk ibu kota Tunis dan kota pesisir Sousse. Begitu yang diutarakan oleh saksi mata, termasuk media-media lokal di sana. Protes itu terjadi ketika, “Kemarahan meningkat atas kesulitan ekonomi”.
Para demonstran datang saat Tunisia menandai ulang tahun kesepuluh revolusi yang menggulingkan mendiang Presiden Zine El Abidine Ben Ali dan memicu pemberontakan Musim Semi Arab.
Reuters melaporkan kondisi itu menjadi tantangan bagi pemerintah Hicham Mechichi bersama menteri-menteri barunya setelah reshuffle kabinet termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kehakiman, dan Energi.
Para saksi di Sousse mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kemarahan ratusan pengunjuk rasa yang memblokir jalan dan membakar ban. Sumber keamanan mengatakan bahwa pemuda di Sousse masuk ke toko. Bentrokan terjadi di kota Kalaa Kebira dekat Sousse.
Satu dekade setelah revolusi melawan pengangguran yang meluas, kemiskinan, korupsi dan ketidakadilan, Tunisia membuat jalan yang mulus menuju demokrasi. Akan tetapi situasi ekonominya memburuk, dengan layanan publik yang buruk dan negara itu berada di ambang kebangkrutan.
Protes kekerasan juga terjadi di beberapa daerah ibu kota, termasuk Ettadamen, Mallassin dan Fouchana, dan Sijoumi. Ada juga protes malam dan kerusuhan di Kef, Bizerte dan Siliana, di bagian utara negara itu. (bpc2)