BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bulog Riau Kepri hanya mampu menyerap 1.400 ton beras lokal, atau sekitar 30 persen dari total target 3.500 ton.
Kepala Divisi Regional Bulog Riau dan Kepri, Faruq Octobri Qomary saat dihubungi bertuahpos, Rabu (5/11/2014) merinci dari Sub Divre Rengat yang ditargetkan 60 ton, hanya terserap 27 ton saja.
Sedangkan Sub Divre Tembilahan dari 252ribu kilogram, hanya terealisasi 155,715 kg. Sedangkan Sub Divre Dumai dari target 115ribu kg hanya terealisasi 69.175 kg. Sedangkan Kansilog Kampar 300ribu Kg terealisasi 190ribu kg. Dan divre Riau 510ribu kg hanya terserap 438,585 kg.
Mayoritas gabungan kelompok tani yang ada di Riau hanya memproduksi beras untuk kebutuhan lokal dan dalam skala kecil. Selain itu, hanya daerah Pelalawan, Kampar, dan Siak yang memiliki lokasi pertanian.
Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Provinsi agar dapat menambah lahan yang dijadikan sebagai sentra padi. “Harapan kita kepada pemerintah Riau Kepri dapat menambah lahan baru. Sehingga tidak lagi bergantung dengan daerah lain,” sebutnya.
Sebab beras itu nantinya diperuntukkan sebagai cadangan beras dan program raskin. Selain itu juga cadangan pasar murah jika terjadi gejolak harga maupun keadaan darurat lain seperti bencana alam. (riki)