BERTUAHPOS.COM, NEW YORKÂ – Krisis keuangan ternyata membuat sebagian orang diuntungkan. Lihat saja, jumlah miliarder di dunia ternyata meningkat pesat sejak krisis finansial global melanda pada 2008. Namun memang jumlah masyarakat yang tidak mampu pun juga meningkat pesat.
Mengutip laman CNBC, Kamis (30/10/2014), laporan lembaga donasi internasional Oxfam, jumlah miliarder di dunia meningkat hingga dua kali lipat sejak krisis finansial global.
Pada Maret 2009, saat krisis finansial melanda, jumlah miliarder di dunia tercatat berjumlah 793 orang. Tapi hingga Maret 2014, tercatat 1.645 penduduk dunia telah menjadi miliarder dengan harta di atas US$ 1 miliar.
Namun, Oxfam juga mengingatkan bahwa ternyata ada kesenjangan yang semakin parah antara penduduk kaya dan miskin. Meski banyak orang menjadi miliarder, tapi ratusan juga penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan tanpa layanan kesehatan dan pendidikan.
Sebaliknya, konglomerat super kaya terus menambah kekayaannya yang seolah tak akan pernah habis.
Menurut Direktur Eksekutif Oxfam Winnie Byanyima, tingkat kesenjangan yang terlalu lebar antara si kaya dan miskin dapat menjadi penghalang kesejahteraan manusia di muka bumi ini.
Laporan bertajuk ‘Even it Up: Time to End Extreme Inequality’ mencatat, 85 orang terkaya melihat kekayaannya meningkat hingga US$ 668 juta per hari antara 2013 dan 2014. Artinya, harta 85 miliarder tersebut bertambah US$ 500 ribu per menit. (Sis/Gdn/Liputan6)