BERTUAHPOS.COM – JAKARTA – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman mempertimbangkan untuk menaikan harga makanan dan minuman maksimal 10% pada September mendatang, bila nilai rupiah terus melemah di atas Rp10.000 per US$.
Pasalnya, nilai rupiah yang terus merosot tersebut sudah melampaui ekspektasi para pengusaha yang dalam hitung-hitungan tahun ini berada pada kisaran Rp9.500 per US$ hingga Rp9.700 per US$ sesuai dengan perkiraan
Sekjen GAPMMI Franky Sibarani mengatakan penyesuaian harga diperlukan mengingat tingginya komponen impor untuk bahan baku dan kemasan produk makanan dan minuman. Setidaknya pelemahan nilai tukar tersebut mempengaruhi ongkos produksi hingga 70% dalam pembelian bahan baku.
“Kecenderungan kurs yang terus melemah ini sudah mengkhawatirkan. Kalau sampai akhir Agustus harga dolar masih di atas Rp10.000, harga makanan dan minuman pada September berpotensi meningkat, umumnya maksimal 10%,†ucapnya dihubungi Bisnis kemarin, Senin (5/8/2013).
(bisnis.com)