BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Gerindra, Fadli Zon mengatakan Staf Ahli Menkominfo melalui akun twitternya, Jumat malam.
Awalnya, Henry Subiakto memposting video pembakaran halte Transjakarta. Namun, rupanya video tersebut milik Narasi TV, dan logo Narasi TV dihilangkan.
Sontak, hal itu membuat netizen menyerang Henry dan menyebutnya mencuri hak karya orang lain.
Henry tak tinggal diam. Dia kemudian membuat klarifikasi bahwa sejak awal diterima, video tersebut sudah tanpa logo Narasi TV.
“Sejak awal saya dapat atau dikirimi video itu tdk ada logonya. Saya sama sekali tdk menghilangkan, lha apa saya hrs nulis dan buat logo di video itu. Yg penting isinya bagus dan saya tdk mengubah atau mengaku sbg karya saya,” tulis Henry @henrysubiakto.
Balasan inilah yang kemudian dikomentari Fadli Zon, yang mengatakan Henry salah dan ceroboh, bahkan di hal-hal yang elementer seperti mengecek sumber video.
Fadli juga mengatakan jika menemukan sumber video saja salah, Henry berani menghakimi dengan stempel hoaks.
“Harusnya anda cek n ricek dulu video itu asalnya dari mana. Utk hal elementer begini saja sdh salah n ceroboh, kok berani2nya menghakimi dg stempel hoaks. Jgn sampai nanti ada yg membuat stempel “DUNGU”,” tulis Fadli. (bpc4)