BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Bila salah langkah bukan tidak mungkin Riau yang letak strategis hanya menjadi penonton.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Riau, Viator Butar Butar kepada bertuahpos.com. “Dalam menghadapi MEA, Riau diuntungkan secara geografis,” ujarnya, Jumat (24/10/2014).
Seperti di Kabupaten Siak juga memiliki potensi strategis mengingat daerahnya berada di wilayah segi tiga pertumbuhan ekonomi IMG-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle).
Dengan jarak hanya 150 kilometer dari Singapura, Siak diuntungkan sebagai persinggahan alternatif bagi kapal pedagang di Selat Malaka dan bahkan berpotensi besar menjadi relokasi industri dan layanan perdagangan internasional.
Hal yang sama juga berlaku untuk seluruh kabupaten dan kota di Riau. “Jadi dari sisi geografis, kita punya nilai plus menghadapi MEA,” ujarnya.
Namun kata Viator, kesiapan pemerintah daerah memperkuat komoditi-komoditi lokal untuk go internasional. “Kalau tidak siap, jangan salahkan kita nanti hanya sekedar menjadi perpanjangan marketting dari negara luar,” pesannya.
Sehingga Riau hanya menjadi perluasan pasar dari negara luar. Sebab tiadanya kesiapan pemerintahan daerah membuat produk lokal kalah bersaing, dan pelaku usaha setempat hanya jadi penonton. “Ini yang dipikirkan, dan pemda seharusnya sudah bergerak menyiapkan pelaku usaha, khususnya UKM. Lalu dibina agar siap saing hadapi MEA,” harapnya. (riki)