BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebenarnya potensi di Pelabuhan Tanjung Button sudah lama dilirik sebagai potesi investasi. Namun karena kondisi kawasan di sekitarnya masih hutan, tak sedikit investor yang mundur dan mengurungkan niatnya untuk berinvestasi.
Viator Sibutarbutar, Bagian Kerjasama Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau, mengaku pernah membawa tiga investor asing ke lokasi Pelabuhan Tanjung Buton. Tapi lagi-lagi upaya itu sia-sia. “Enggak ada kabar sampai sekarang,” katanya, Kamis (23/10/2014).
Tidak sekali dua investor asing masuk ke Provinsi Riau dan melirik potensi besar di kawasan pelabuah tersebut, kemudian pulang tanpa kabar. “Padahal potensi investasi strategis di area itu. Terutama sebagai kawasan industri penimbunan barang dalam bentuk pergudangan,” ujanrnya.
Salah satu kendala utamanya, area Tanjung Button masih berstatus sebagai kawasan hutan. Termasuk belum ada kejelasan soal pembebasan lahannya.
Baru-baru ini tiga orang investor asal negeri Jiran Malaysia juga sudah melakukan dialog dengan Pemerintah Provinsi Riau soal potensi pengembangan investasi. Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton menjadi salah satu area yang diwarkan kepada invertor tersebut.
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman megaku hingga saat ini belum ada kabar kepastian dari investor ketiga investor tersebut. Selain menawarkan potensi kawasan Tanjung Button Pemerintah Provinsi Riau juga menawakan beberapa area lain sebagai kawasan investasi yang dianggap menarik untuk dikembangkan, misalnya di pembangunan pambrik kelapa sawit di daerah Indragiri dan Rokan Hilir.
“Sampai sekarang saya belum dapat perasan dari mereka,” katanya. (melba)