BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Harga minyak mentah dalam beberapa minggu terakhir terus mengalami penurunan. Lantas, apakah penurunan harga ini akan membuat pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi?
Pasalnya, pemerintah mengklaim harga minyak yang semakin mahal telah membebankan anggaran negara. Relitrade Securities menilai, Jokowi tetap akan menerapkan kenaikan harga usai dia dilantik menjadi presiden.
“Penurunan harga minyak dunia tidak akan menghambat rencana pemerintah baru untuk menaikkan harga BBM bersubsidi,” kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Sekadar informasi, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan hingga 4,6 persen, terbesar sejak November 2012. Hal ini lantaran pertumbuhan ekonom di Eropa diperkirakan melemah.
Di sisi lain, para produsen terbesar minyak mentah yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), juga berencana untuk melakukan pemotongan harga. Ini dilakukan agar mereka tetap kompetitif menjaga pangsa pasar, ketimbang harus mengurangi pasokan.
Saat ini, WTI diperdagangkan di USD82,05 per barel, jauh dari level psikologisnya USD100 per barel. Sedangkan minyak mentah patokan Eropa, London Brent, diperdagangkan di USD85,58 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. (mrt/okezone)