BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan variatif cenderung melemah meskipun sempat menguat pada pertengahan pekan. Awan negatif masih mewarnai pasar modal domestik seiring berbagai sentimen yang ada.
Gerak IHSG sepekan kemarin juga diwarnai maraknya aksi ambil untung (profit taking) yang turut membuat IHSG belum mampu keluar dari zona negatifnya.
Selain faktor eksternal dari imbas spekulasi The Fed yang akan mulai mengurangi stimulusnya, beberapa rilis laporan keuangan emiten global yang kurang baik, dan data-data ekonomi yang mungkin ada yang kurang baik, juga dari sentimen internal dimana pelemahan Rupiah masih menjadi momok bagi pelaku pasar.
Padahal laju IHSG di pekan sebelumnya cukup positif sehingga memunculkan anggapan akan adanya kenaikan lanjutan. Akan tetapi, dengan mulai adanya sentimen negatif membuat laju kenaikan IHSG terhambat.
Dengan berbagai kondisi yang terjadi sepekan kemarin, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan IHSG secara teknikal masih berada di areal jenuh beli (oversold) sehingga masih ada peluang untuk bergerak naik sepekan ke depan.
“Tetapi, tentunya juga harus didukung sentimen yang ada. Diharapkan, sentimen negaitf yang ada bisa mulai mereda dan terbantukan dengan rilis kinerja keuangan emiten yang diharapkan bisa positif,” kata Reza dalam ulasannya, Senin (29/7/2013).
IHSG sepekan ini diperkirakan berada pada rentang support 4.557-4.605 dan resisten 4.738-4.768. IHSG membentuk pola menyerupai seperti morning star di atas lower bollinger bands. MACD bergerak menurun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William’s %R, dan Stochastic masih di area oversold.
“Meski IHSG sepanjang pekan kemarin sempat berada di bawah target resistance kami (4.738-4.768) namun, berhasil kembali berada di antara target resisten tersebut. Meski masih ada tekanan jual namun, IHSG mampu bertahan di atas target support kami (4.605),” katanya.
Sepanjang pekan kemarin, aksi jual saham pemodal asing yang sebelumnya sudah berkurang, justru kembali meningkat. Asing mencatat nett sell Rp 230.53 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya senilai Rp 120,42 miliar
IHSG selama sepekan mengalami penurunan 65,54 poin (1,39%) atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang naik 91,30 poin (1,97%).
Untuk sepekan ke depan, Reza mempertimbangkan saham-saham di sektor aneka industri, infrastruktur, perdagangan, dan industri dasar.
Adapun saham -saham yang dapat diperhatikan antara lain GJTL, ASSA, JPFA, JSMR, SRIL, EXCL, TBIG, SMSM, ASII, PGAS, MPPA, CPGT, AKRA, MNCN, MAIN, SMGR, dan ARNA.Â
(liputan6.com)