BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Siswa dan orang tua yang kesulitan membeli paket data agar bisa mengikuti belajar online. Apalagi, ekonomi sedang sulitnya karean coronavirus.
Seperti yang dialami warga Kuansing bernama Wita. Anak Wita kini harus mengikuti belajar online, dan harus mengunduh beberapa materi pelajaran.
Namun, Wita mengaku tak lagi memiliki uang untuk membelikan anaknya paket data.
“Sedang susah, malah harus membeli paket data. Bingung,” kata Wita kepada bertuahpos.com, Senin 27 Juli 2020.
Wita juga berharap guru dan sekolah bisa seminim mungkin memberikan tugas kepada anak murid, terutama tugas-tugas yang memerlukan mengunduh data besar atau print-print tugas.
“Ya, sebaiknya dikurangi yang membuat siswa harus mengeluarkan uang lagi. Kan semuanya sedang susah,” tambah dia.
POP Kemendikbud Rp596 Miliar
Ditengah kondisi sulit ini, anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon meminta Jokowi tegur keras Mendikbud, Nadiem Makarim.
Hal itu karena Kemendikbud memiliki Program Organisasi Penggerak (POP) yang pagu anggarannya mencapai Rp596 miliar. Padahal, kondisi saat ini sedang dalam masa pandemi.
Menurut Fadli, daripada digunakan untuk POP, lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk pembelajaran jarak jauh atau belajar online.
“Kita mendengar dimana-mana banyak siswa kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh. Masalah ini lebih penting menurut saya,” kata Fadli. (bpc4)