BERTUAHPOS.COM, JAKARTA –Perlemahan rupiah akhir-akhir ini mengindikasikan bahwa pasar masih menantikan komposisi kabinet dan kebijakan pemerintah baru.
Â
Ekonom dari Universitas Indomesia Faisal Basri mengatakan “Kalau isi kabinetnya maling semua bisa turun terus pasar,” katanya Rabu (8/10/2014).
Â
Sebelumnya Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan pelaku pasar tengah menantikan kabinet. “Investor menunggu pembentukan kabinet pemerintahan baru dan program kerja pemerintah ke depan,” tuturnya.
Â
Terkait kondisi rupiah saat ini, BI juga menekankan pemicunya bukanlah semata berasal dari dinamika politik dalam negeri. Pasar juga terpengaruh oleh faktor normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve (the Fed).
Â
The Fed diperkirakan akan menaikkan Fed funds rate-nya dalam waktu yang lebih cepat dengan dosis kenaikan yang lebih tinggi, yaitu mulai kuartal II/2015. Suku bunganya diproyeksikan ada di level 1,375% akhir tahun depan.
Â
BI juga senantiasa menegaskan kehadirannya di pasar. Bukan untuk menahan nilai rupiah pada level tertentu, tetapi untuk menjaga volatilitas rupiah agar tak terlalu bergejolak.(Bisnis)