BERTUAHPOS.COM, SIAK – Pihak managemen PT Shield On Sevice (SOS) tidak mau berkomentar mengenai apa sebenarnya permasalahan yang terjadi belum dibayarkannya selama delapan bulan gaji securityna yang bertugas di PT Arara Abadi.
Dua orang dari perwakilan PT SOS yakni Nino Permadi dan Samudi, lebih memilih bungkam dan bergegas pergi meninggalkan kantor Dissosnakertrans Siak saat ingin konfirmasi wartawan usai melakukan pertemuan dengan Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dissosnakertrans Siak Imron Rosyadi, Rabu (8/10/2014).
“Tunggu sajalah perkembangannya dari kantor pusat, kami gak berhak menjawab itu,” kata mereka sambil mempercepat langkah menuju mobilnya.
Kedatangan managemen PT SOS kekantor Dissosnakertrans itu atas panggilan Kabid Ketenagakerjaan untuk mendesak agar PT SOS segera membayarkan gaji karyawannya.
Diberitakan sebelumnya, 60 security yang bekerja perusahaan jasa keamanan ini dilakukan karena gaji yang diterima di bawah Upah Minmum Kabupaten (UMK) Siak tahun 2014 sempat melakukan mogok kerja bahkan sampai 14 hari. Para security diberi gaji pokok senilai Rp. 1,4 juta. Sementara di UMK ditetapkan, gaji karyawan Perkebunan Rp 1,85 jt. Jika dihitung dengan kenaikan tunjanggan lainnya, tiap karyawan dirugikan senilai Rp. 900 rb/bulan. (syawal)