BERTUAHPOS.COM – PEKANBARU – Periode triwulan II tahun 2013 (April – Juni), terjadi peningkatan uang tidak asli di Riau. Dimana jumlah nominalnya mencapai angka Rp 11 juta dengan jumlah lembar uang mencapai 179 lembar.
Hal ini diketahui dari diskusi ekonomi yang ditaja Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau yang berlangsung Rabu (25/7/2013). Menurut peneliti ekonomi madya BI Riau, Abdul Madjid Ikram, peredaran uang tidak asli di Riau periode triwulan II lalu meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Dimana periode triwulan II 2013 ini BI Riau menemukan uang tidak asli yang berasal dari setoran bank sebanyak 179 lembar dengan nominal uang mencapai Rp 11 juta. Lembaran uang tidak asli terbanyak dari nominal Rp 50 ribu sebanyak 137 lembar dan nominal Rp 100 ribu sebanyak 42 lembar,†kata Madjid.
Sedangkan di periode yang sama di tahun 2012 lalu, peredaran uang tidak asli yang ditemukan BI Riau sebanyak 89 lembar dengan nominal uang tidak asli sebesar Rp 6,48 juta.
Untuk mempersempit ruang gerak uang tidak asli ini di Riau, Madjid menyarankan agar masyarakat mengurangi proses transaksi dengan uang tunai (cash). Hal ini dikarenakan transaksi seperti ini sangat rawan dijadikan ajang peredaran uang tidak asli.
Selain itu, bagi yang membutuhkan uang pecahan kecil untuk berlebaran, Madjid menghimbau agar masyarakat dapat melakukan penukaran uang tersebut di Bank dan tempat-tempat yang telah disediakan oleh BI bekerjasama dengan 43 bank di wilayah Pekanbaru.
“Dengan beberapa langkah yang telah kami buat ini semoga bisa mempersempit ruang gerak peredaran uang tidak asli di Riau,†katanya.Â
(riaubisnis.com)