BERTUAHPOS.COM — Tidak semua mesjid di diizinkan menggelar shalat Idul Adha 1441 H/2020, oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hanya beberapa saja. Hal ini dilakukan agar penyebaran COVID-19 tidak meluas. Mesjid-mesjid yang diizinkanpun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
Arab News melaporkan, Menteri Urusan Islam Sheikh Abdullatif Al-Asheikh meminta jajarannya untuk menyiapkan gelaran salat Idul Adha 2020. Namun, pelaksanaanya hanya diizinkan di beberapa masjid tertentu. “Masjid yang dipilih untuk pelaksanaan Idul Adha nantinya harus melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat. Hal itu sesuai dengan langkah pencegahan dari pemerintah selama ini,” ujarnya.
Sheikh Abdullatif Al-Asheikh telah melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran warganya terhadap penyebaran virus corona. Kegiatan itu dilakukan bersama dengan advokat hingga cendikiawan. Selain itu, untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya, Arab Saudi juga mengambil kebijakan pelaksanaan haji terbatas. Hanya orang dengan kriteria tertentu yang diizinkan untuk menjalani haji tahun ini.
Dari kuota yang diizinkan pemerintah Arab Saudi, sebanyak 70% diberikan untuk ekspatriat atau WNA yang tinggal di sana, dan 30% diizinkan kepada warga lokal. Pemerintah Arab Saudi cukup selektif dan masif dalam upaya penanganan wabah corona. Beberapa kali aktivitas di Masjidil Haram sempat ditutup, termasuk aktivitas ibadah lainnya di mesjid-mesjid. (bpc2)