BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang supir bus di Prancis yang bernama Philippe Monguillot tewas usai dianiaya penumpangnya.
Dikutip dari The Guardian, awalnya, pada Senin awal pekan lalu, Monguillot yang merupakan supir bus di Kota Bayonne ini meminta tiga orang penumpangnya untuk menggunakan masker.
Permintaan Monguillot wajar, karena situasi pandemi COVID-19 yang mengharuskan penggunaan masker sebagai standar kesehatan.
Namun, penumpang tersebut tak terima ketika diminta menggunakan masker. Dua orang diantaranya kemudian menyerang dan menganiaya Monguillot.
Supir 59 tahun itu sempat dirawat di rumah sakit. Hingga pada Jumat, 10 Juli kemarin, Monguillot dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Kejaksaan Kota Bayonne kemudian menangkap dan menetapkan dua orang tersangka dengan tuduhan pembunuhan.
Selain itu, dua orang lainnya juga ditangkap dengan tuduhan pembiaran saat melihat nyawa orang lain terancam.
Kejaksaan Bayonne juga menangkap satu orang lainnya yang dengan tuduhan berusaha menyembunyikan pelaku kejahatan.
Jaksa Kota Bayonne, Jorome Bourrier mengatakan pelaku utama berumur 22 dan 23 tahun.
Mengetahui rekannya tewas akibat penganiayaan, para supir bus di Bayonne mogok kerja.
Mereka baru akan kembali kerja pada Senin pekan depan, setelah aparat keamanan akan memastikan keselamatan mereka.
Sementara itu, keluarga korban mengadakan long march pada Rabu lalu di rute yang biasa digunakan Monguillot. Long march ini dimulai dari halte bus tempat penganiayaan terjadi. (bpc4)