BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru kembali mengadakan operasi pasar murah di halaman kantor Camat Sukajadi, Selasa (23/7). Sebanyak 1000 paket sembako di sediakan Pemkot Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
Paket sembako murah tersebut di adakan melalui operasi pasar murah yang disalurkan khusus untuk warga kecamatan Sukajadi dan sekitarnya.
Pasar murah yang seharusnya dinikmati masyarakat ekonomi menengah kebawah, malah di nikmati kalangan oknum pegawai kecamatan, Lurah dan bahkan masyarakat mampu yang memiliki kendaraan mobil pribadi.
Dari pantauan tribun dilapangan, Beberapa oknum PNS justru ikut mengantri dengan warga lainnya. Oknum pegawai itu dengan santainya menukar kupon pembelian paket sembako murah tersebut.
Salah seorang wanita berpakaian PNS yang ditanyai saat melakukan penukaran kupon sembako mengaku jika dirinya bekerja di Kantor di kantor Camat Sukajadi. Wanita yang enggan menyebut namanya ini mengatakan, dirinya dan seluruh pegawai yang ada di kantor camat Sukajadi itu juga mendapatkan kupon yang sama dengan dirinya.
” Semua Pegawai dapat kupon,” Ujar wanita yang enggan menyebut namanya seraya berlalu dengan menenteng sembako yang baru ditukarnya.
Selain oknum pegawai, terpantau beberapa warga terlihat datang dengan menaiki mobil dan masuk halaman kantor camat tepat di depan posko penukaran kupon. Warga itu pun kemudian menukar beberapa lembar kupon paket sembako dan menaikkannya kedalam mobil tersebut.
Sementara itu, Tribun tidak berhasil mengkonfirmasi hal itu kepada Camat Sukajadi karena yang bersangkutan tidak di berada di tempat. Demikian halnya dengan Sekcam Sukajadi juga sedang tidak berada di tempat. ” Ibu camat lagi ke Bandung,” Ujar seorang pegawai yang berada di dalam ruangan kantor camat Sukajadi itu.
Tribun kemudian menanyai lebih lanjut mengenai penyaluran Kupon Sembako murah itu kepada pegawai kecamatan tersebut. Pegawai kecamatan itu menjawab, kupon telah di sebarkan kepada 1000 orang melalui kelurahan dan kemudian di bagikan oleh ketua RT kepada warga.
Dijelaskannya, ia mengaku dirinya juga mendapatkan kupon pembelian sembako murah tersebut. Selain itu, pembagian kupon pembelian itu juga tidak memiliki kriteria khusus. ” Siapa saja bisa mendapatkan kupon tersebut dan gak ada kriteria khusus. Tapi satu orang cuma bisa mendapat satu kupon perorang nya,” Ujar Pegawai Kecamatan tersebut kepada tribun yang tidak menyebutkan identitasnya itu.
Kondisi ini jauh berbeda dengan apa yang dirasakan warga salah satunya Epit. Warga Kelurahan Pulau Karam yang di temui di lokasi pasar murah mengaku, dirinya nyaris tidak mendapatkan kupon pembelian paket sembako murah teersebut. Epit mencoba menanyakan kepada RT di tempat tinggalnya, namun Ketua RT mengaku tidak mengetahui.
” Untung saja ada teman saya yang bekerja di kantor Camat Sukajadi ini dan saya di berikan satu kupon oleh teman saya,” Ujar Epit.
Demikian halnya dengan Tari. Wanita yang di temui di halaman kantor kecamatan Sukajadi ini kepada tribun bercerita bahwa dirinya merupakan warga sukajadi. Tari mengaku ia datang dengan berjalan kaki sejauh 1 km demi untuk mendapatkan sembako murah. Namun niatnya urung di lakukan karena ia tidak memiliki kupon pembelian paket tersebut. ” Saya gak tau kalau ada kupon itu, kenapa saya gak dapat ya. Syaratnya apa,” Ujarnya seraya bertanya kepada tribun.
Terpisah, Kepala Disperindag kota Pekanbaru, Elsabrina saat di konfirmasi dengan tegas mengatakan Target dari operasi sembako murah sendiri adalah masyarakat ekonomi kelas menengah kebawah. Kupon sembako murah tersebut di berikan kepada Camat untuk disalurkan kepada warga yang kurang mampu.
” Untuk penyaluran kupon memang kita serahkan kepada Kecamatan, karena kecamatan yang paling tau kondisi warganya,” Kata Elsabriana.
Kepala Disperindag kota Pekanbaru ini sangan menyayangkan ulah dari para oknum pegawai Kecamatan tersebut. Karena seharusnya peket itu bisa di berikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dengan ada nya operasi pasar murah ini, warga yang mendapat sembako yang lebih murah di bandingkan yang ada di pasaran. Untuk satu peket sembako, Warga hanya membayar sebesar Rp 128.000 per paket. Satu paket yang didapat antara lain, beras 10 kg, susu 1 kaleng, sarden 1 kaleng, minyak goreng 2 kg dan minyak goreng 2 kg.
” Untuk satu peket, pemerintah mensubsidi sebesar Rp.33.500,” Ujar Elsabrina.
(tribunpekanbaru.com)