“Untuk stok masih aman, tapi untuk mengantisipasinya kita meminta kepada masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk membeli gas 12 Kg,” ujarnya, Jum’at (3/10/2014).
Meskipun saat ini Kabupaten Inhu belum mengalami kelangkaan, pihaknya juga akan melakukan penertipan pendistribusian gas oleh agen dan pangkalan yang ada.
“Kita akan pantau terus agar tidak terjadi kelangkaan dan kita juga akan pantau terus baik di agen maupun pangkalan yang ada,” tuturnya.
Selain meminta masyarakat yang mampu untuk membeli gas 12 Kg, Hasman akan menerapkan sistem kartu kendali untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
“Kita berencana membuat kartu kendali, jika hal ini berlaku maka distribusi elpiji akan tepat sasaran”, ujarnya.
Berdasarkan keterangan Hasman, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan pendataan ulang pengguna elpiji 3 kilogram disetiap desa dan kelurahan di Kabupaten Inhu.
“Kita akan melakukan pendataan ulang dengan bekerja sama aparat desa atau kelurahan setempat. Elpiji 3 kilogram ini kan subsidi pemerintah untuk masyarakat menengah kebawah, bukan untuk orang kaya”, terangnya.
Dari data tersebut, lanjut Hasman, pihaknya akan mengetahui jumlah kebutuhan masyarakat yang menggunakan elpiji 3 Kg yang nantinya akan kita bekali kartu kendali.
“Hal ini memang butuh kerja sama bagi semua pihak, agar masyarakat yang kurang mampu nantinya akan menerima kartu kendali, termasuk pelaku industri kecil menengah yang juga membutuhkan pasokan elpiji,” tutupnya. (iqbal)