BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Kurban merupakan penyembelihan binatang tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari sesudahnya (hari tasyrik), yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ini dimaksudkan supaya manusia bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Â
Ibadah kurban sendiri mempunyai pesan moral yang sangat dalam. Menurut makna bahasanya, Qurb atau Qurban berarti “Dekat” dengan imbuhan ân (alif dan nun) yang mengandung arti “kesempurnaanâ€, sehingga qurbân yang di bahasa Indonesiakan dengan “kurban†berarti “kedekatan yang sempurnaâ€.Â
Â
Kata Qurbân berulang tiga kali dalam al-Qur’an, yaitu pada QS.Ali Imran: 183, al-Ma’idah: 27, dan al-Ahqaf: 28.
Â
Dalam ilmu fiqh, kurban juga disebut udhḫiyah (karena dilaksanakan dalam suasana Idul Adha) juga berasal dari kata dahwah atau dhuhaa (waktu matahari sedang naik di pagi hari), karena biasanya penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada waktu duha. Dari kata dahwah atau duhaa tersebut diambil kata daahiyah yang bentuk jamaknya udhḫiyah.
Â
Adapun di antara hikmahnya adalah:
Â
pertama, sebagai bukti nyata ekspresi syukur, “Supaya mere kamenyebut nama Allah atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak….†(QS. al-Hajj, 22 : 34).
Â
Kedua, bukti sebagai hamba bertaqwa, “Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yang dapat mencapainya…†(QS al-Hajj, 22 :37).
Â
Ketiga, terakuinya sebagai umat Rasulullah Saw, “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!†(HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi).Â
Â
Keempat, meraih ampunan dosa, â€Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yang kamu lakukan…†(HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)
Â
Kelima, berpahala besar, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).Â
Â
Keenam, mendapat kesaksian yang indah dari hewan Qurban kita kelak, “Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim). Dikutip dari RepOn, Jumat (3/10).(Aktual)
Â