BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Banyak yang menganggap jika Amerika Serikat (AS) adalah negara paling banyak mengkonsumsi energi. Tapi ternyata hal tersebut tidak benar.
Seperti dihimpun Oilprice.com berdasarkan data World Bank yang mengukur konsumsi energi per orang, berikut ini daftar negara paling boros energi.
Satuan penghitungan adalah kilogram setara minyak, yang berarti unit energi yang digunakan setara dengan 1 kilogram minyak mentah.Demikian dilansir dari CNBC, Sabtu (4/10/2014).
– Finlandia
Negara ini adalah pengguna energi tertinggi per kapita di Eropa, dengan 6.183 kg per kapita. Finlandia memiliki empat reaktor nuklir yang menyediakan 30 persen kebutuhan listrik negara tersebut.
– AS
Negara Paman Sam ini menghabiskan 6.793 kg energi per kapita. Sebanyak 65 persen listrik di negara ini berasal dari energi fosil, termasuk batu bara yang berkontribusi sebanyak 39 persen.
– Kanada
Negara ini membutuhkan 7.333 kg energi per kapita. Cukup banyak akibat negara di Amerika Utara ini selalu ditutupi salju.
– Uni Emirat Arab (UEA)
Konsumsi energi negara ini mencapai 7.407 kg per kapita. UEA adalah negara dengan konsumsi minyak terbesar di dunia.
– Luxembourg
Konsumsi negara ini mencapai 7.684 kg per kapita. Sumber energi negara ini mayoritas diimpor, sebagian besar adalah minyak dan gas.
– Brunei
Konsumsi negara ini adalah salah satu yang tertinggi, yakni 9.427 kg per kapita. Listriknya sebagian besar dihasilkan dari gas. Tapi negara yang kaya akan minyak dan gas ini menggelontorkan sejumlah dana untuk melakukan penghematan pembangkit listrik.
– Kuwait
Konsumsi negara ini mencapai USD10.408 kg per kapita. Kuwait adalah eksportir minyak terbesar ketiga di dunia.
– Trinidad dan Tobago
Negara ini menghabiskan energi sebanyak 15.691 kg per kapita. Sebanyak 92 total energi yang dikonsumsi adalah gas.
– Qatar
Konsumsi energi Qatar mencapai 17.418 kg per kapita. Ekspor minyak dan gas negara ini membuatnya menjadi negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia.
– Iceland
Negara ini menghabiskan energi sebanyak 18.774 kg per kapita. Tiga kali lebih besar ketimbang AS. Hebatnya, 100 persen listrik di negara ini berasal dari sumber energi ramah lingkunagan. Di mana tiga perempat pembangkit listriknya berasal dari air. (rzy/Okezone)