BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Terkait adanya penyataan dari staf humas Rumah Sakit Awal Bros Jalan Sudirman Pekanbaru yang menantang media atas dugaan penelantaran pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pihak RS Awal Bros membantah hal tersebut.
“Kita tidak ada mengatakan hal itu, malah si wartawannya yang langsung marah- marah datang ke sini. Dia tidak menunjukkan identitasnya, hanya dia mengaku dari media Antara,” ujar Nazrul Edi Manager Bisnis RS Awal Bros kepada bertuahpos.com Rabu(1/10/2014)
Dikatakan Nazrul, Staf humas RS Awal Bros sudah dididik dan tidak mungkin berbicara seperti itu. “Saya berani jamin tidak ada staf saya bicara seperti itu dan saya juga berani bersumpah tidak ada,”tegasnya.
Lebih lanjut Nazrul mengatakan pihak RS Awal Bros telah meminta agar wartawan yang melakukan konfirmasi agar dapat menunggu untuk melihat data si pasien yang dilaporkan, tetapi wartawan tidak mau menunggu.
“Kami bilang tunggu sebentar kita klarifikasi dulu ke dokternya, apa yang terjadi, kata si Romi staf saya pada saat itu ke pada wartawan yang datang. Tetapi wartawannya tidak mau nunggu dan malah bilang saya tidak perlu klarifikasi dari sini, akan tetap saya buat beritanya,” jelasnya.
Dimana berita sebelumnya seperti dilansir dari antarariau.com, humas RS Awal Bros yang dikonfirmasi menyatakan hingga saat ini kamar perawatan memang dalam kondisi penuh. “Kami harus mengkonfirmasikan kasus ini kepada dokter yang menanganinya terlebih dahulu,” kata humas yang mengaku bernama Ari, saat itu.
Staf humas lainnya justru dengan nada membentak, agar kasus tersebut dimuat di media massa. “Silahkan diberitakan dan kami tidak akan takut,” katanya sembari mengancam akan menuntut pasien BPJS Kesehatan yang diduga ditelantarkan itu.
Kasus dugaan penelantaran pasien BPJS Kesehatan RS Awal Bros sudah berulang kali terjadi dengan alasan kamar perawatan penuh. (yogi)