BERTUAHPOS.COM Ketika Sara Blakely berumur 29, dia mencoba peruntungannya dengan menginvestasikan uang sebesar 5000 dolar untuk produk dalaman wanita. Enam bulan kemudian, produk ini disambut dengan hangat oleh para konsumen. Spanx, model dalaman yang mampu membentuk wanita lebih seksi ini akhirnya laku keras di pasaran. Sejak kemunculannya, Spanx yang awalnya hanya dijual di kawasan kecil di Atlanta akhirnya menjadi bisnis multimillion dolar dengan total transaksi sekitar 250 juta dolar. Hebatnya lagi, Blakely mempunyai 100 % persen kepemilikan saham sejak dari awal. Dia tidak pernah mengiklankan atau bahkan menawarkan investasi ke publik. Pada umur 41, Blakely dinobatkan oleh Forbes sebagai wanita terkaya di dunia dengan bisnis rintisan sendiri.
Membahas profil Sara Blakely tidak lengkap tanpa membahas perintisan awal Spanx yang dimulai dari kecil. Produk Spanx dibuat dengan keterampilan tangan dan dibuat di sebuah meja lipat kecil di rumah Neiman Marcus. Bahkan, promosi dilakukan dengan menggunakan foto ia sendiri. Setelah beberapa tahun kemudian, Spanx tumbuh dengan sangat cepat. Total ada 125 orang dipekerjakan dan hanya 16 diantaranya pria. Perusahaan ini mampu menjual 200 produk yang dijual di ritel-ritel, butik, online shop, dah pusat perbelanjaan. Baru-baru ini mereka bersiap untuk berekspansi ke seluruh dunia.
Sara Blakely melalui perjuangan yang cukup berat sebelum akhirnya ia dapat merasakan kesuksesan yang sebesar ini. Lahir di keluarga yang kurang harmonis, Ayah dan Ibu Blakely akhirnya bercerai. Ia juga mengalami kejadian-kejadian yang cukup mengguncang emosinya di kala kecil. Diantaranya, ia bahkan pernah menyaksikan kematian sahabat terbaiknya ketika mengendarai sepeda bersama.
Blakely mengawali bisnis pertamanya pada awal tahun 1990, ia menjadi penjaga anak kecil dan hanya dibayar 8 dolar untuk beberapa jam kerja. Dia baru saja lulus dari sekolah menengah atas tanpa ada pengalaman maupun ketrampilan bekerja. Ia melakukan pekerjaan ini selama tiga kali musim panas. Setelah mendapatkan gelar Legal Communication di Florida State, Blake sempat bekerja di Disney Land sebagai pemeran Goffey dan di Danka selama beberapa tahun.
Ia akhirnya berani bereksperimen dengan dalaman wanita ketika ia mendapatkan permasalahan ketika ia memakainya. Ia berpendapat bahwa dalaman yang selama ini ia kenakan sangat tidak nyaman dan old-fashion. Ia akhirnya melakukan riset di sana sini, hingga akhirnya ia mendapatkan bahan yang terbaik. Kesempatan inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh Blakely sebagai ide untuk berwirausaha.
Ia meminta temannya sendiri untuk mendesain kemasan yang menarik. Serta mematenkan produk ini sendiri. Ia juga yang menamakan produk ini sebagai Spanx, kata Spanx ini diambil dari kata ‘Spank’. Ia berpendapat bahwa kata ‘Spanx’ adalah kata yang unik, siapapun pasti akan dapat mengingatnya.
Produk ini menanjak kepopulerannya ketika Blakely mencoba mempromosikannya ke Oprah Winfrey Show. Bahkan Oprah sendiri mengagumi produk ini. Setelah populer lewat media, Spanx yang pada awalnya sudah menguntungkan, pada tahun pertama dan kedua menunjukkan peningkatan keuntungan yang sangat signifikan, dari 4 juta dolar menjadi 10 juta dolar.
Sampai pada akhirnya ia mengembangkan produk itu lebih besar. Ia akhirnya menawarkan produk tersebut dari ritel ke ritel lainnya. Ia sendiri yang mendemokan pruduk tersebut. Sekarang, Spanx menjadi produk yang sangat laris dan di kenal di pasaran. Total lebih dari 10 negara produk ini terdistribusikan, termasuk kawasan asia.
Sara Blakely sangat optimis untuk mengembangkan produk ini, “Kedepannya, saya berharap Spanx akan menjadi produk yang menduniaâ€. “Dimanapun. Hingga tidak ada satupun bokong yang tertinggalâ€. Produk ini akan memasuki pasar dunia dan menjadi salah satu merek yang dikenal. Sara Blakely kini telah menjelma sebagai salah satu pebisnis wanita tersukses di dunia.(Studenprenuer)