BERTUAHPOS.COM – Gubernur New York, Andrew Cuomo mengaku sangat khawatir dengan adanya potensi penyebaran COVID-19 pada gelombang kedua di provinsi itu. Penyataan ini muncul ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta negara bagian untuk menjalankan kembali perekonomian.”Ini bukan waktunya untuk bertindak bodoh. Lebih banyak orang akan mati jika kita tidak pintar,” kata Cuomo.
Anggota Demokrat ini melakukan pertemuan dengan Trump pada Selasa (21/4). Dalam perbincangan keduanya itu, dia melaporkan wilayahnya mendapatkan 474 kematian akibat virus corona pada hari terakhir dan menjadi terendah sejak 1 April.
Jumlah tersebut memang menunjukkan tanda-tanda bahwa kondisi terburuk sudah berakhir, termasuk penurunan rawat inap. Namun, Cuomo memperingatkan kemungkinan gelombang kedua, jika pembatasan dilonggarkan secara tidak bertanggung jawab.
Cuomo mengakui bahwa pejabat lokal merasakan tekanan politik untuk membuka kembali bisnis. Hanya saja, dia memperingatkan agar tidak mengambil keputusan berdasarkan faktor-faktor tersebut. “Kami melakukan langkah buruk, itu akan membuat kami kembali,” kata Cuomo menyatakan pandemi tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Dia pun memuji langkah-langkah segelintir negara bagian yang dipimpin Partai Republik karena telah membuka kembali. Terdapat setengah lusin negara bagian yang sebagian besar di Selatan, melonggarkan pedoman tinggal di rumah. Keputusan ini memungkinkan serangkaian bisnis yang tidak vital untuk kembali buka dan dapat menghidupkan ekonomi.
“Negara-negara dengan aman kembali. Negara kita mulai ‘Buka Untuk Bisnis’ lagi. Perhatian khusus adalah, dan akan selalu, diberikan kepada para senior yang kita cintai (kecuali saya!),” tulis Trump melalui akun Twitter. (bpc3)