BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Semua orang tahu kalau wabah corona bahaya. Tapi tidak semua orang mengerti mengapa mereka harus mengurung diri di rumah. Tentu ada banyak faktor lain yang menyebabkan persepsi ini muncul.
Di Riau, ada satu lagi daerah yang statusnya kini telah menjadi zona merah dalam penyebaran COVID-19. Yakni di Kabupaten Kampar.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, saat ini, jumlah pasien positif corona di kabupaten itu sebanyak tiga orang yang terkonfimasi. Ketiganya masih dirawat di rumah sakit.
Sedangkan total jumlah PDP di Kampar ada 38 orang, dengan rincian 17 diantaranya masih dirawat, 15 dinyatakan sehat dan ada enam PDP meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 4.676 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dengan jumlah orang yang masih dipantau sebanyak 991 dan 3.685 lainnya telah selesai dilakukan penanganan.
Ditetapkannya Kabupaten Kampar sebagai zona merah — mengikuti jejak Dumai dan Pekanbaru — sejatinya ini sebuah alarm pengingat bahwa penanganan COVID-19 di daerah ini harus dilakukan dengan serius.
Terhadap masih banyaknya warga yang berkeliaran di luar rumah, ini urusannya soal sosialisasi pemerintah yang mungkin belum berjalan maksimal.
“Sekali lagi saya mohon kesadaran masyarakat untuk tidak menganggap enteng status ini (zona merah). Penanganan COVID-19 harus dilakukan bersama. Kami juga berharap Kampar bisa ikut jejak Pekanbaru, untuk segera memberlakukan PSBB di daerahnya,” kata Gubernur Riau, Syamsuar.
Dia mengatakan, dengan status zona merah, artinya seluruh masyarakat Kampar sudah berada dalam ancaman penularan COVID-19. Warga yang bepergian keluar daerah secara otomatis akan menjadi ODP sebab mereka punya riwata perjalanan dari daerah terjangkit.
“Kami masih menunggu usulan PSBB dari Pak Bupati Kampar. Kami harap Pelalawan dan Siak juga segera menyusul untuk PSBB. Masalah ini harus disikapi dengan cepat oleh pemerintah daerah,” katanya. (bpc3)