BERTUAHPOS.COM – PEKANBARU – Semenjak berdirinya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada 2011 lalu, Pemprov Riau mengaku terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp2 triliun. Sebab pengadaan lelang lebih transfaran melalui LPSE Riau tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada wartawan. Dikatakannya, efisiensi (penghematan, red) tersebut disebabkan semakin transparannya sistem lelang dengan menggunakan LPSE tersebut dibandingkan lelang sebelumnya tanpa LPSE.
“Dengan LPSE juga mengurangi potensi terjadinya mark-up lelang proyek dilingkungan Pemerintah. Jelas terjadi penghematan anggaran, karena tidak lagi melibatkan panitia lelang, dan peserta lelang tidak perlu lagi mendatangi Satker bersangkutan, selama proses lelang dilakukan,” katanya akhir pekan lalu.
Dibeberkan Irhas, tahun ini saja sudah masuk sekitar 881 paket lelang proyek, 523 diantaranya sudah diumumkan pemenangnya. “Dari 881 paket itu belum sampai separuh Satker yang melakukan lelang di LPSE. Dan dari 523 itu saja kita sudah bisa menghemat anggaran Rp155,6 miliar,”ungkapnya.
Jika dikalkulasikan sejak berdiri tahun 2011 lalu, lanjutnya, LPSE sudah melakukan penghematan lebih kurang Rp2 triliun. Karenanya, tahun depan LPSE Riau menargetkan bisa meraih ISO 60001.
“Targetkan kita memang mendapatkan ISO 60001. Karena itu tahun depan juga InsyaAllah kita sudah mempunyai Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang nantinya akan berada dibawah Biro Perlengkapan,” tukasnya.
(riau.go.id)