BERTUAHPOS.COM – Ted Ladd, Dekan Penelitian dan Profesor Kewirausahaan di Hult International Business School, dan Instruktur Platform Kewirausahaan di Universitas Harvard dalam tulisannya yang diterbitkan oleh Forbes.com mengungkapkan bahwa ada beberapa yang menjadi masalah selama pandemi ini.
Diantaranya, putusnya rantai pasokan, menipisnya uang pemilik usaha, karyawan bersemangat tetapi takut, kepercayaan konsumen rendah kecuali untuk produk dan layanan pokok, dan kebiasaan konsumen berubah menjadi saluran online.
Ladd menambahkan bahwa akibat wabah COVID-19, pola bisnis telah berubah, dan hal ini bisa saja bertahan selamanya. Untuk tetap bertahan hingga pandemi ini berakhir ada langkah-langkah yang harus diambil.
Dengan mengambil langkah proaktif sekarang, Anda dapat menempatkan bisnis Anda pada posisi yang lebih aman untuk tetap kuat dan pulih lebih cepat begitu krisis mereda. Bahkan, Cina, negara tempat virus pertama kali muncul, sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi.
Ladd menguraikan, ada empat langkah yang harus diambil saat ini untuk merencanakan ekonomi pasca-coronavirus.
Ubah Pola
Dalam kondisi ini sebenarnya masih bisa tetap melakukan produksi untuk tetap mempertahankann pelanggan. Anda juga bisa mengubah beberapa bagian atau pola bisnis. Cari pelanggan baru yang potensial yang mungkin selama ini bukan sasaran pasar produk Anda.
Misalnya, sebuah perusahaan yang membuat monitor komputer dengan spesifikasi tinggi yang selama ini konsumennya profesional muda, yang mungkin mulai kehabisan uang. Mungkin mulai menyasar pelanggan yang tidak terlalu peduli pada spesifikasi, tapi mereka mencari produk yang mudah pengaturannya, speaker terintegrasi yang disesuaikan untuk memberikan suara yang tajam, dan pembayaran melalui angsuran.
Meskipun hal ini hanya memberikan sedikit perubahan, tetapi setidaknya dapat menjaga rantai pasokan dan membentuk pasar yang berbeda.
Gunakan Imajinasi
Sembari menenangkan diri cobalah berimajinasi, dan buat daftar panjang alternatif. Minta pendapat karyawan dan teman Anda. Pada tahap ini, jangan terlalu memfilter atau mengkritik kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Pada tahap ini, Anda harus beralih dari pembuat keputusan menjadi fasilitator untuk mendapatkan ide dari karyawan dan mitra bisnis.
Pengujian
Memahami kebutuhan pelanggan atau konsumen adalah hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Cobalah minta pendapat beberapa pelanggan Anda tentang apa yang mereka butuhkan. Hal ini masuk dalam tahap pengujian. Pendapat dari pelanggan Anda dapat menghasilkan bukti yang berguna, bisa ditindaklanjuti untuk memperbaiki keputusan, dan hampir tidak memerlukan biaya.
Harus diakui bahwa sebagian besar orang saat ini tidak tahu apa yang akan terjadi pada ekonomi, bisnis, pekerjaan, keluarga, atau kesehatan mereka sendiri jika virus terus menyebar. Mereka mungkin belum secara akurat memprediksi kebutuhan mereka sendiri setelah wabah ini berakhir. Kalau memang sulit meminta pendapat mereka, tunda dulu atau fokus pada pelanggan potensial saja.
Buat Prototipe
Langkah terakhir untuk mengembalikan gairah bisnis Anda adalah membuat versi yang disederhanakan dari produk atau layanan Anda untuk ditawarkan kepada pelanggan yang potensial membayar.
Tawarkan prototipe ini dengan pemasaran dan penetapan harga sesuai dengan kondisi pasca-coronavirus. Jadilah solusi yang membantu pelanggan memecahkan masalah yang telah mereka hadapi lewat produk atau layanan Anda. Iklankan produk atau layanan baru tersebut menggunakan saluran minim biaya salah satunya media sosial. (bpc3)