BERTUAHPOS.COM – Sudah belasan tahun menggunakan sabun batang dan akhirnya menyerah pada kelembutan sabun cair di pasaran? Berarti Anda berpikiran sama dengan 57 dari 100 orang yang disurvei oleh femina.
Mereka meninggalkan sabun batangan dan beralih ke sabun jenis cair karena lebih praktis dan higienis. Namun, di balik itu semua, sudahkah Anda yakin bahwa jenis sabun cair adalah yang terbaik untuk kulit Anda? Simak paparan berikut ini.
Komposisi Sabun
Sabun terbuat dari senyawa alkali (natrium hidroksida atau kalium hidroksida) yang dicampur dengan lemak nabati atau hewani serta pewangi. Formulasi ini bersifat basa dan berfungsi membersihkan minyak dan kotoran di permukaan kulit yang cenderung bersifat sedikit asam.
Sayangnya ketika kita membersihkan kulit menggunakan sabun, sebagian minyak alami yang diproduksi kulit juga ikut terangkat. Itulah mengapa timbul sensasi kering dan kesat. Oleh karena itu, sebaiknya pilih sabun yang menggunakan detergen sintetis dengan pH seimbang, serta mengandung moisturizer.
Berikut Ini Jenis-Jenis Sabun
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan sabun. Salah satunya adalah penggolongan berdasarkan bentuk fisik dan fungsi.
Sabun batang
Terbuat dari lemak netral yang padat dan dikeraskan melalui proses hidrogenasi. Jenis alkali yang digunakan adalah natrium hidroksida dan sukar larut dalam air.
Kebanyakan orang mulai meninggalkan sabun batang karena alasan kurang higienis dan berisiko menjadi tempat perpindahan bakteri, namun sabun batang dipercaya irit dan memiliki wangi yang lebih tahan lama. Terbukti, sebesar 43% dari 100 orang yang disurvei masih menggunakan sabun batang hingga kini.
Sabun cair
Sabun jenis ini dibuat dari minyak kelapa jernih dan penggunaan alkali yang berbeda yaitu kalium hidroksida. Bentuknya cair dan tidak mengental pada suhu kamar. Sabun cair lebih digemari karena praktis dan mudah penyimpanannya, terutama bagi orang yang suka bepergian.
Shower gel
Sabun dengan kandungan emulsi berupa cocamide DEA, lauramide DEA, linoleamide DEA, dan oleamide DEA ini berfungsi sebagai substansi pengental untuk mendapatkan tekstur gel. Sabun jenis ini memang belum terlalu populer dan biasanya lebih sering digunakan oleh wanita yang hobi berendam karena menghasilkan busa yang cenderung lebih banyak.
Sabun antiseptik
Mengandung bahan aktif antibacterial, seperti triclosan, triclocarban / trichlorocarbamide, yang berguna untuk membantu membunuh bakteri dan mikroba, namun tidak efektif untuk menonaktifkan virus.
Sebaiknya, gunakan sabun antiseptik hanya pada kondisi tertentu saat dibutuhkan oleh tubuh tubuh untuk menghindari kulit menjadi kering jika digunakan dalam jangka waktu lama. Hal ini dikarenakan kandungannya yang lebih keras hingga tak menutup kemungkinan lapisan lipid dan protein pada permukaan kulit ikut terangkat. (bpc3)