BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – DPRD Riau melalukan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 atau lebih dikenali sebagai Corona.
Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah DPRD Riau tidak akan menerima kunjungan dari luar Provinsi Riau serta tidak akan melakukan kunjungan kerja ke luar Provinsi Riau.
Selain itu Dewan juga menunda sejumlah kegiatan kedewanan yang telah diagendakan sebelumnya termasuk rapat paripurna penyampaian LKPJ kepala daerah tahun 2019 yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2020.
Hal tersebut terungkapkan saat pimpinan dan sejumlah anggota melaksanakan konfrensi pers di gedung DPRD Riau dalam menghadapi pandemi virus Covid-19, Kamis 19 Maret 2020.
“Fraksi-fraksi di internal DPRD Riau sudah sepakat tidak menerima kunjungan kerja baik Anggota dewan maupun pengunjung lainnya dari luar daerah provinsi Riau. Begitu juga sebaliknya kami Anggota dewan tidak akan melakukan kunjungan ke luar daerah provinsi Riau,” Kata Wakil Ketua DPRD Riau, Zukri Misran.
Dikatakan Zukri, kebijakan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona yang terjadi saat ini di Indonesia termasuk Provinsi Riau.
Zukri menjelaskan, sebagaimana yang disampaikan pemerintah pusat bahwa sudah terdapat masyarakat Riau yang positif terdampak virus Corona.
“Kesepakatan tidak menerima kunjungan termasuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kita sepekati hingga kondisi membaik,” kata dia.
DPRD Riau, lanjut Zukri, juga mengimbau pemerintah provinsi Riau untuk meninjau dan memastikan diserap fasilitas publik tersedia alat pengecekan suhu tubuh dan hand sanitizer. Kemudian setiap rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan pemerintah untuk tanggap dan responsif menangani pasien positif atau yang masih terpapar virus corona.
“Kita minta masyarakat dan pemerintah untuk memastikan semua pembiayaan dalam proses tanggap darurat virus corona tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Zukri.
Sementara itu hal yang sama juga dikatakan Plt Sekwan DPRD Riau, Muflihun bahwa DPRD Riau menunda semua jadwal sidang paripurna dan perjalanan dinas anggota dewan sampai akhir bulan ini.
Selain menunda agenda paripurna dan perjalanan dinas dewan, kita juga mengatur pola kerja di lingkungan setwan. Seperti pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah boleh dilakukan di rumah. Khusus yang bertugas di bagian pelayanan jadwalnya sedang disiapkan agar tidak mengganggu kinerja kita dalam memberikan pekayanan kepada para anggota dewan,” terang Muflihun.
Terkait pencegahan gedung dewan sendiri dari corona, Uun mengatakan pihaknya akan menyiapkan alat pemindai suhu tubuh atau Thermal Scanner untuk mensterilkan setiap tamu yang berkunjung.
”Jadi kalau kita pakai alat pemindai panas tubuh kita hanya boleh mengakses satu pintu saja untuk keluar masuk gedung DPRD. Ini aturannya,” tambahnya.
Uun juga mengaku pihaknya juga kesulitan mendapatkan thermal scanner karena habis di Pekanbaru sehingga terpaksa memesan diluar kota. Namun Ia berupaya bisa mendapatkan alat tersebut.
“Semua kantor dan lembaga membutuhkannya. Jadi alatnya kosong saat ini di Pekanbaru. Terpaksa kita pesan di luar kota. Bahkan untuk gel pencuci tangan dan masker saja saat ini sulit ditemukan, apalagi alat pemundai sugu tubuh,” pungkas Muflihun. (adv)