BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meski mendapat jatah untuk mengelola 10 persen dari pasokan ladang minyak di Blok Siak, namun Pemprov Riau masih ingin mendapat jatah di atas angka tersebut.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau Said Mukri, Jumat (26/09/2014) mengatakan pihaknya terus berupaya untuk melakukan proses negosiasi kepada pemerintah pusat. Dengan harapan BUMD Riau bisa mengelola Blok Siak dalam skala lebih besar dari yang direncanakan pemerintah pusat.
“Harapanya kita di beri lebih lah, minimal 50:50. Prosesnya banyak,” sambungnya. Saat ini perusahaan plat merah Pertamina bekerjasama dengan Riau Petrolium untuk pengelolaan Blok Siak tersebut.
Diberitakan sebelumnya oleh bertuahpos.com, PT Pertamina (Persero), melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi, secara resmi sudah mulai mengelola Blok Siak. Pasca berakhirnya kontrak kerjasama antara Pemerintah dan Chevron Siak Indonesia.
Produksi dari Blok Siak saat ini mencapai kisaran 1.800 BOPD. Pertamina kini mengusai 100 persen Blok Siak yang terdiri dari Lapangan Lindai, Lapangan Batang dan Lapangan South Menggala. (melba)