BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Annas Maamun ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Kamis sore (25/9/2014) sekitar pukul 17.30. Kejadian ini pun memancing ragam komentar dari warga Pekanbaru, dan sebagian besar berupa plesetan yang diambil dari berbagai pernyataan Gubernur Riau (Gubri) pada berbagai kesempatan.
Seperti diketahui, Gubri Annas Maamun dikenal sosok yang ceplas ceplos dan suka mengundang gelak tawa ketika berbicara di depan khalayak ramai. Tidak itu saja, gaya bicaranya dan apa yang disampaikan mantan Bupati Rokan Hilir ini pun sering diplesetkan warga Riau, bahkan sang Kepala Daerah dianggap memiliki bakat stand up komedi.
Seperti yang disampaikan Andre warga Tampan, Jumat (26/9/2014). Katanya, Gubernur Riau menyebutkan pada media terkait adanya mutasi dari Rokan Hilir ke Pemerintah Provinsi, ‘tak ado bawo-bawo keluarga doh, tak ado tuh. Ia pun memplesetkan, ‘tak ado bawo-bawo keluarga ke Pekanbaru doh, aku bawo ke KPK nyo’. (Artinya: Tak ada bawa-bawa keluarga dari kampung saya ke Pemerintah Provinsi Riau, saya bawa keluarga ke KPK kok).
“Sepertinya cuman Gubernur Riau kali ini, dan se Indonesia yang suka buat warga ketawa. Wajar dong akhirnya beliau (Annas Maamun) disebut memiliki bakat stand up komedy,” ketus alumni mahasiswa UIN Suka Riau ini.
Selain Andre, terdapat berikut beberapa pernyataan Annas Maamun yang juga di plesetkan (ditambahin, dikurangi, dimodifikasi) warga yang dihimpun BertuahPos.com baik secara langsung dari warga maupun melalui media social.
KPK nak tangko aku, napo emangnyo? Tak usahlah iri-iri. Suko-suko dio lah.
(KPK mau tangkap aku, emang kenapa? Tak usahlah iri-iri. Suka-suka dialah/KPK).
Sebonta tak apolah, yang penting dah jadi Gubernur Riau. Lepas tuh nak ke KPK, suko-sukolah, tak usah iri
(Sebentar jadi gubernur, tak apalah, yang penting sudah jadi gubernur dan mau ke KPK suka-suka saya lah, tak usah iri)
Bilo salah pilih minta maaflah aku, yang penting aku dah jadi gubernur. Sekarang dah masuk KPK pula.
(Bila salah pilih, minta maaflah saya, yang penting saya sudah menjadi gubernur. Dan sekarang dah masuk KPK pula)
KPK tuh tak ado doh…, Apo suap-suap, suap-suap pantekkk…haaa kan.
(KPK itu tak ada tuh…, apa suap-suap, suap-suap ….{Alat kelamin wanita}.
Bia lah wakil gubernur yang ke Jakarta, aku ke desa-deso. Eh, sekali ke Jakarta aku kena tangko pulo.
(Biarlah wakil gubernur yang ke Jakarta, saya ke desa-desa saja. Eh, sekali saya ke Jakarta kena tangkap pula).
Sesekali main-mainlah ke Jakarta, mano tahu ditangko KPK.
(Sesekali main-mainlah ke Jakarta, mana tahu ditangkap KPK).
Gubernur sesekali tak lah beribadah terus, sesekali becaruk apolah salahnyo.
(Gubernur tidaklah beribadah terus, sesekali berkata kotor apalah salahnya).
Selain Andre dan lainn, teman Andre yang tepat disamping kanannya pun ikut menimpali. “Saya pikir akronim AMAN yang menjadi semboyan kampanye Annas – Maamun seperti yang dibicarakan, eh ternyata Annas Masuk (KPK) Andi Naik…,” ujarnya seraya tertawa lebar.
Tidak hanya itu, selain ragam kalimat yang di plesetkan warga, juga bermunculan gambar-gambar sang kepala daerah dengan berbagai macam variasi yang mengundang gelak tawa. Bagaimana dengan Anda? Punya plesetankah?(mj)
(baca juga Annas Minta Maaf: http://bertuahpos.com/berita/annas-minta-maaf-sebelum-ditangkap-kpk-pada-masyar.html )