BERTUAHPOS.COM – Bandara Santani Papua terpaksa ditutup sementara akibat insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air Service PK-YSG dengan nomor penerbangan IL7341. Peristiwa ini terjadi pada, 25 Februari 2020, sekitar pukul 07.00 WIT.
Pesawat Trigana dengan tipe B737-300 yang sedianya akan terbang dari Sentani menuju Wamena mengangkut sembako dan sejumlah bahan bangunan, tergelincir pada saat line up. Namun, roda pesawat sebelah kanan keluar landasan di area runway.
Hingga saat ini, pesawat yang dipiloti Capt Marsa dengan engineer Tedjo, sedang dalam proses dikeluarkan dari landasan untuk mengurangi dampak operasional Bandara Sentani.
Akibat insiden tersebut, Bandar Udara Sentani ditutup sejak pukul 07.00 WIT hingga saat ini. Perwakilan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Papua, Norbertus Tunyanan mengatakan, KNKT masih melakukan investigasi terhadap insiden tergelincirnya Trigana Air di Bandara Sentani, Selasa pagi tadi.
“Kami masih lakukan investigasi dan kumpulkan data. Sekarang juga masih dilakukan proses evakuasi, saya baru dari lokasi,” ujar Norbertus saat dikonfirmasi.
Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Donald Jerry Riuwpassa, mengatakan, ada empat penerbangan yang terpaksa dibatalkan dari Bandara Sentani tujuan Biak, Merauke, Timika, dan Makassar.
“Ada sekitar 400 penumpang yang dibatalkan penerbangannya akibat insiden itu. Penumpang ini besok akan diberangkatkan semua dari Jayapura,” ungkapnya.
Sementara itu, penerbangan yang dari Jakarta, Makassar, Biak, Jayapura, Denpasar, dan Timika, untuk sementara tidak terbang ke Bandara Sentani akibat insiden tersebut. (bpc3)