BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kawasan mesjid Raya An-Nur Pekanbaru akan disulap dengan tampilan baru. Bagian pekarangannya akan diatur sedemikian rupa untuk kepentingan wisata religi.
“Di kawasan An-Nur An-Nur hasil analisa kami ada 7 permasalahan yang menyebabkan potensi wisata religi di kawasan ini tidak bisa di eksplorasi secara maksimal,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, Senin, 24 Februari 2020.
Ketujuh masalah itu diantaranya, beberapa zonasi kawasan yang kurang tertata dengan baik/terpisah, sehingga fungsi ruang menjadi tumpang tindih, selain itu, area parkir mobil di depan pintu masuk utama bangunan mesjid mengganggu view mesjid dan selanjutnya bangunan pendidikan TK letaknya cukup jauh dengan bangunan SD, SMP dan SMA di dalam kawasan.
Kedua, akses masuk mesjid An-Nur yang terpusat pada satu pintu di sisih sebelah selatan, dan akses motor dan mobil tergabung, sehingga Bus/kendaraan besar lainnya tidak bisa masuk ke dalam kawasan mesjid, serta tidak ada gerbang masuk kawasan yang memunculkan karakteristik kawasan islamic.
Ketiga, sebut Gubri, masih banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang kawasan lainnya. Keempat, tidak tersedianya tempat kegiatan ekonomi (Syariah) di dalam kawasan mesjid. Lima, fasilitas kamar mandi beserta toilet banyak yang rusak dan tidak berfungsi.
Keenam, adanya bangunan kolam renang yang sudah tidak dimanfaatkan dan dalam kondisi rusak, secara exsisiting dan bangunan tersebut juga mengganggu view mesjid. Dan ketujuh, kapasitas parkir yang tidak bisa menampung saat kondisi ramai, serta posisi penambahan letak area parkir juga perlu di atur, terang Gubri.
Sementara itu, untuk rencana penataan, akses masuk akan di rubah ketempat yang lebih ideal, sehingga membuat sirkulasi kendaraan yang berada di dalam menjadi lebih jelas dan mudah. Kemudian perencanaan gerbang masuk akan di bikin lebih menarik, memiliki karakteristik islami yang kuat sehingga dapat meningkatkan citra kawasan.
Seterusnya, akan dilakukan pembongkaran terhadap kolam renang dan di ganti dengan perluasan taman atau area terbuka, untuk membuka view garis lurus pada mesjid.
Dan nantinya pada lahan kosong juga akan dilakukan penambahan kapasitas parkir. Penempatan bangunan sekolah dalam satu kawasan dan tidak terpisah. Kemudian pembangunan plaza di depan mesjid sebagai area ibadah, bisa dimanfaatkan untuk tempat tabligh, sholat ied, serta orang jualan pun akan di pindahkan ke sana tetapi juga akan di batasi.
“Untuk orang joging nantinya tidak di perbolehkan lagi di lingkungan mesjid An-Nur, akan di alihkan pada stadion utama (Panam) dan nantinya stadion itu akan di khususkan buat area olahraga,” tuturnya. (bpc3)