BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Maraknya pemberitaan wabah Ebola (Baca: Rumah Sakit Singapura Bangun Ruang Isolasi Ebola) yang melanda Afrika, pada Minggu malam, 21 September 2014 mellaui surat elektroniknya, Profesor Tjandra Yoga Aditama menerangkan tentang tiga penyakit menular lainnya yang kini menjadi menyerang dunia, setelah ramainya pemberitaan tentang Ebola di Afrika, MERS CoV di Timur Tengah dan H7N9 di China.
“Sebetulnya total ada enam penyakit menular melanda dunia. Setelah yang tiga tadi, ada tiga lagi penyakit lain,” kata Tjandra yang kini Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dia menjelaskan pada negara Amerika Serikat kini sedang dilanda wabah penyakit paru berat, yang diakibatkan Enterovirus D 68 (EV-D68). “Sejauh ini sudah ada 130 kasus dari dua belas negara bagian di Amerika Serikat. Dan yang memprihatinkan, penyakit ini belum ada obat dan vaksinnya,” kata Tjandra.
Untuk Indonesia dan beberapa negara di Asia, pria berkacamata ini menerangkan, “Ada penyakit akibat entero virus, tapi EV 71 yang menyebabkan Penyakit Tangan Kaki Mulut (PTKM) atau hand foot mouth diseases (HFMD), dan bukan EV D 68.
Kemudian Tjandra juga menerangkan hingga September ini ada setidaknya 15 anak di bawah 2 tahun yang meninggal di daerah Idlib di Siria. “Kabarnya di kota yang ada di sana sedang dilakukan imunisasi massal campak,” ujar dia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO), kata Tjandra, (Baca: Dokter Dadakan di Pesawat ‘Berupah’ Champagne) mengirim tim ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dengan menurunkan tim pakar yang meneliti sebab kematian dari anak-anak di Siria. “Berdasarkan pengalaman berbagai negara, sejauh ini pada imunisasi yang dilakukan ke jutaan anak, maka imunisasi merupakan prosedur aman dan amat bermanfaat mencegah penyakit dan kematian si bayi dan anak. Hal ini dilakukan secara luas di dunia, termasuk di Indonesia,” jelas Tjandra.
Adapun penyakit yang ketiga adalah polio yang terjadi di Kamerun yang oleh WHO dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
“Pernyataan yang sama juga dilakukan pada Ebola di Afrika Barat. Pada polio ini sudah menyebar pula ke Equatorial Guinea I. Jelas ada risiko penularan sehubungan pengungsi Central African Republic (CAR),” kata Tjandra.(Tempo)