BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Para petani kopra di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) semakin resah. Harga jual kopra yang menjadi tumpuan penghasilan terbesar di daerah ini semakin anjlok dan semakin
jauh dari harapan.
Sebelumnya harga kopra sempat di kisaran harga Rp 3000 per biji. Namun kini semakin tergerus dan hanya berkisar Rp 1000 per bijinya. Sangat tidak sebanding dengan pengeluaran para petani untuk merawat kebunnya dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
“Bagaimana kita mau sejahtera kalau harga kelapa hanya segini (Rp 1000 perbiji, red) sedangkan biaya untuk pengolahannya hingga bisa dijual sangat tinggi,” ujar Samsul warga desa Teluk Sungka Kecamatan Gaung
Anak Serka kepada bertuahpos.com Jumat (19/9/14).
Samsul menyebutkan bahwa dengan ketidak stabilan harga kelapa tersebut membuat kekhawatiran dalam dirinya terhadap pendidikan anak-anaknya, sebagai orang tua tentunya ia tidak menginginkan hal tersebut terjadi dan ia berharap kepada pemerintah daerah (Pemda Inhil) untuk dapat benar-benar menyikapi dan mengerti dengan keluhan yang dialami warga Inhil
“Jika memang ingin menghidupkan citra Inhil dengan penghasil kelapa terbesar seharusnya harga jualnya dulu yang diperhatikan dan kami hanya butuh harga yang pantas bukan yang lainnya,” paparnya. (ezy)