BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Zukri Misran menyebutkan semua fraksi sudah diakomodir sebelum paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Termasuk, tiga fraksi yang saat ini tak mendapatkan jabatan, yaitu fraksi Gerindra, PKS, dan PAN.
“Kalau disebut kita meninggalkan, itu tak benar. Semua fraksi sudah kita akomodir untuk mendapatkan jabatan di komisi, termasuk untuk Gerindra, PKS, dan PAN,” ujar Zukri kepada bertuahpos.com, Senin 14 Oktober 2019.
Zukri menjelaskan kronologis kisruhnya AKD di DPRD Riau. Pertama, ada lima fraksi, yaitu Golkar, PDIP, Demokrat, PKB, dan gabungan (PPP, Nasdem, Hanura) yang sudah menentukan posisi masing-masing di dalam komisi. Lima fraksi ini sudah berkoalisi.
“Kemudian, dilakukan lobi politik di ruangan wakil ketua dengan lima fraksi ini pada Kamis, 10 Oktober 2019 siang. Pembahasannya adalah soal tiga fraksi lainnya yang belum mendapatkan posisi di AKD, agar semuanya bisa terakomodir,” tambah Zukri.
Sementara lima fraksi melakukan lobi, lanjut Zukri, pimpinan tiga fraksi (Gerindra, PKS, PAN) berada di ruangan salah satu pimpinan bersama Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet dan wakil ketua, Asri Auzar.
Kemudian, lima fraksi mencapai kesepakatan, yaitu memberikan posisi Wakil Ketua Komisi V kepada Gerindra, Wakil Ketua Komisi I untuk PAN, dan Sekretaris Komisi II untuk PKS.
“Jadi, semua sudah diakomodir. Bukan tak diakomodir. Kalau ada yang bilang ditinggalkan, itu tak benar. Karena tiga fraksi sudah kita akomodir di AKD” ujarnya.
Menurut Zukri, setelah ada kesepakatan ini, tetap ada ketidakpuasan di tiga fraksi. Kemudian, tiga fraksi mengusulkan paripurna AKD diundur sampai Kamis, 17 Oktober 2019. Namun, kemudian diusulkan Senin, 14 Oktober.
“Tapi, paripurna itu harus atas kesepakatan ketua fraksi. Lima ketua fraksi setuju Kamis, 10 Oktober malam, bukan senin atau kamis pekan depannya. Ketua tiga fraksi tak hadir dalam rapat ketua fraksi, yang berujung pada tak hadirnya tiga fraksi saat paripurna AKD,” tutup Zukri. (bpc2)