BERTUAHPOS.COM, SOLOK – Kreatif dan piawai melihat peluang. Susi Toboh (42) warga Jorong Guci IV nagari Muaro Pingai Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok mampu memproduksi kopi yang tak kalah dibanding kopi lain yang sudah ada.Â
Betapa tidak, biji kopi yang diolah Susi Toboh adalah kopi pilihan yang hidup diatas 20 tahun, “kenapa saya pakai kopi yang berumur tua, karena zat asamnya sangat rendah dan kopi akan lebih terasa nikmat saat diseduh serta wangi yang tiada tara, “terang Susi Toboh didampingi suaminya Afyendri kepada Bertuahpos.com sambil menikmati secangkir kopi toboh, Selasa (30/9).
Dijelaskanya, biji kopi yang dia olah dibeli dari petani di nagari Muaro Pingai, Paninggahan dan Ujung Ladang, “kopi nagari kita ini rata rata berusia diatas 20 tahun,”kata Susi Toboh.Â
Sementara satu kilo biji kopi dia beli dari petani seharga Rp24 hingga 25 ribu perkilogramnya, “jadi hasil serbuk kopi dari biji kopi mentah berbanding 2/1 atau dua kilo biji mentah menghasilkan 1 kilo serbuk kopi siap jual, ” katanya.
Dia berharap perhatian dan bantuan pemerintah untuk pengembangan usaha home industrinya, karena saat ini permintaan pasar banyak hingga ke Riau, namun tak bisa terpenuhi, tersebab terbatasnya modal “kita baru bisa memenuhi kebutuhan warung warung sekitar kecamatan Junjung Sirih dengan modal yang ada, ” keluh Susi Toboh (bpc19)