BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta meminta aparat kepolisian usut tuntas dugaan kekerasan dan teror terhadap jurnalis.Â
Koordinator Bidang Advokasi AJI Indonesia Sasmito Madrim menyebutkan adanya dugaan tindak kekerasan dan kriminalisasi terhadap jurnalis di berbagai daerah, termasuk yang menimpa pendiri Watchdoc, Dandhy Dwi Laksono.
“Aksi jalan mundur ini sebagai simbol mundurnya demokrasi di Indonesia. AJI, dalam sepekan terakhir, kita mencatat ada 14 kasus kekerasan yang menimpa teman-teman jurnalis di berbagai daerah,” ungkapnya.
Sasmito juga menyinggung adanya teror yang dialami oleh jurnalis di Papua. Teror yang dimaksud oleh Sasmito berupa penggeledahan rumah salah satu jurnalis di Papua.
“Kemudian teror-teror ke teman-teman jurnalis. Salah satunya di Papua Jayapura itu ada koresponden Jakarta Post yang rumahnya digeledah hanya untuk mencari jurnalis yang lain. Jadi ini kita menilai sebagai bentuk teror,” sambungnya. (bpc3)