BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar masih khawatir dan mewanti-wanti asap bisa saja kembali menyelimuti Riau, khususnya Pekanbaru.
Hal ini ditegaskan kembali, sebagai salah satu alasan mengapa Pemprov hingga kini belum melepas status siaga darurat pencemaran udara akibat asap.
“Ini juga untuk mengantisipasi masuknya asap dari provinsi tetangga karena faktor arah angin. Status ini masih dipertahankan hingga 30 September,” kata Syamsuar, Sabtu, 28 September 2019.
Syamsuar juga mengakui bahwa indek standar pencemaran udara [ISPU] di sejumlah daerah di Riau masih fluktuatif. Sehingga mengharuskan Pemda untuk terus waspada terhadap asap dan Karhutla.
Saat ini sejumlah daerah lain di Riau juga sudah ada potensi turun hujan, dengan intensitas ringan hingga sedang, dan dianggap sangat membantu proses pemadaman api di lahan terbakar.
Hingga sore kemarin, berdasarkan laporan BMKG Stasiun Pekanbaru yang diterima Syamsuar, daerah-daerah yang masih terpapar asap tipis, diantaranya; Dumai, dan Rengat.
Syamsuar memastikan Pemprov Riau tak akan mencabut darurat pencemaran udara terlalu dini dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut.
“Kita juga berharap, hujan turun merata diseluruh Provinsi Riau menjelang 30 September, mendatang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, status Keadaan Darurat Pencemaran Udara ditetapkan Pemprov Riau pada 23 September 2019. (bpc3)