BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumat, 26 September 1997, langit Sumatera Utara tertutupi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Akibatnya, penerbangan terganggu dan menyebabkan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 152 jatuh menabrak tebing.
Pesawat dengan tipe Airbus A300 ini jatuh di Desa Buah Nabar, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Saat itu, GA 152 hendak mendarat di Bandara Polonia, Medan.
Pesawat yang dipiloti Hance Rachmowigoyo bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan membawa 222 penumpang dan 12 kru.Â
Karena kabut asap, Pilot Hance kemudian meminta bantuan dari menara Air Traffic Control (ATC). Namun, dari rekaman komunikasi antara pilot dan menara ATC, diketahui ada kesalahan komunikasi antara pilot dan menara ATC.
Pesawat mengambil arah yang salah, sehingga menabrak tebing gunung. Pesawat kemudian meledak dan terbakar. 222 penumpang dan 12 kru meninggal dunia.
Dikutip dari detik.com, Kamis 26 September 2019, tak laporan final dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal kecelakaan ini. (bpc2)