BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – PT. Lion Parcel mengalami penurunan volume dan keterlambatan pengiriman barang terutama pada daerah-daerah yang terdampak kabut asap seperti di Sumatera dan Kalimantan.
Chief Commercial Officer Lion Parcel, Victor Ary Subekti mengatakan hingga akhir pekan lalu pihaknya masih menghitung jumlah dan nilai kerugian yang diakibatkan oleh kabut asap Karhutla. Diperkirakan untuk saat ini mengalami penurunan hingga 15%.
“Kami telah melakukan langkah antisipasi dengan menginformasikan ke segenap pelanggan kami mengenai SDN atau Service Delay Notification akibat kabut asap. Kami sampaikan adanya penjadwalan ulang dan penundaan penerbangan dari dan ke area yang terkena imbas,” ungkap Victor, seperti dilansir dari kontan.co.id.
Penundaan pengantaran barang juga dilakukan atas dasar keselamatan pegawai dan perusahaan memproyeksikan penurunan volume pengiriman terjadi sekitar 10%-15% jika dibandingkan dengan bulan lalu di wilayah yang terkena kabut asap.
Namun, mengingat empat bulan terakhir 2019 dianggap sebagai masa peak season, volume pengiriman secara nasional diakui tetap meningkat 15-20 persen dibandingkan bulan lalu.
Penundaan pengiriman barang dari Jakarta atau via Jakarta, untuk transit dari Indonesia Tengah atau Timut, ke Wilayah yg terkena kabut asap seperti, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Padang (sebagian), Sampit, Berau dan beberapa kota di Kalimantan Tengah, terjadi sekitar 3×24 jam.
“Frekuensi penerbangan Lion Group tetap dijalankan meskipun penundaan penerbangan terjadi, nah barang kargo pun tetap berangkat dan masuk. Jadi memang hanya penundaan pengantaran saja yang terjadi,” lanjut Victor. (bpc3)