BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga yang mengungsi sementara ke rumah singgah semakin banyak. Mereka mengeluhkan batuk, sesak napa, gangguan mata, hingga minta oksigen.
Hal tersebut diungkapkan oleh petugas di Rumah Singgah Kedap Asap di DPRD Riau, Amir.
“Keluhan masyarakat yang datang kesini banyak yang batuk, sesak napas, dan gangguan mata,” ujar Amir kepada bertuahpos.com, Kamis 19 September 2019.
Baca :Â Tak Bisa Sembarangan, Ini Syarat Rumah Singgah Kedap Asap yang Baik dari IDI Riau
Di rumah singgah hasil kerja sama DPRD Riau, IDI Riau, dan Persi Riau ini, disediakan dua tabung oksigen dengan kapasitas 1500 liter. Namun, oksigen tersebut tak bertahan lama karena banyak warga yang meminta oksigen.
“Kalau bisa kota ingin ada empat tabung oksigen disini, sekarang baru dua. Banyak warga yang minta oksigen,” tambah perawat di salah satu RS swasta di Pekanbaru ini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau, Dr Zul Asdi SpB Mkes menyebutkan rumah singgah ini dilengkapi dengan pemurni udara, sehingga lebih baik dari udara di luar ruangan.
“Ruang isolasi ini dilengkapi pemurni udara, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di luar ruangan itu 400. Nah, dalam ruangan rumah singgah, ISPU berada di 250,” jelas Zul Asdi.
Selain pemurni udara, dalam rumah singgah ini juga disediakan oksigen, obat-obatan, multivitamin, tempat tidur bayi, kasur, dan tempat bermain anak. Kemudian, harus tersedia juga dokter, perawat, dan psikiater anak.
“Jadi, rumah singgah ini benar-benar bisa menjadi tempat evakuasi sementara bagi masyarakat,” pungkas dia. (bpc2)