BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ribuan mahasiswa UIN Suska yang melakukan aksi demonstrasi soal asap di halaman Kantor Gubernur Riau kemarin diselip dengan curhatan mereka mengenai sikap Rektor UIN Suska yang dianggap otoriter.
Mahasiswa merasa begitu banyak pengekangan dan intimidasi datang dari pimpinan kampus itu, sehingga dipastikan akan matikan kreativitas dan melumpuhkan sikap-sikap kritis mahasiswa.
Curhat itu sengaja dilontarkan kepada Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution dengan maksud, Pemprov Riau bisa membicarakan persoalan itu secara langsung kepada Rektor UIN Suska Riau Ahmad Mujahidin.
Baca : Ribuan Massa Merapat ke Kantor Gubernur Riau dengan Teriakan “Mahasiswa Bersatu Tak Bisa Dikalahkan”
“Saya dari eksternal tidak bisa menginterpensi kedalam. Kawan-kawan mahasiswa saya rasa juga tak mau kan kalau ada pihak dari luar yang menginterpensi kampusnya,” respon Edy Natar.
Namun secara kedekatan pribadi, Edy berjanji akan mencoba untuk mengkomunikasikan curhatan tersebut kepada Ahmad Mujahidin. Mahasiswa juga merasa khawatir bahwa kegiatan mereka di luar tidak mendapat perlindungan dari pihak kampus. Seperti menyuarakan aspirasi dengan demonstrasi.
Namun Edy kembali menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi di muka umum diperbolehkan dan dilindungi Undang-Undang. “Dengan catatan mereka punya izin dari kepolisian. Kalau sudah ada izin resmi saya bisa jamin keselamatannya dan mahasiswa tidak salah dari kacamata hukum,” sambungnya. (bpc3)