BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah hotspot semakin bertambah sehari setelah kepulangan Presiden dari Riau. Diketahui Presiden melakukan tinjauan langsung ke salah satu daerah yang lahannya terbakar, kemarin.
Pada saat Presiden Riau, jumlah hotspot di provinsi ini terdeteksi satelit sebanyak 74 titik. Hari ini, Rabu, 18 September 2019, jumlah hotspot yang terdeteksi sebanyak 334 titik dengan tingkat kepercayaan 50%.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki menjelaskan sebanyak 334 hotspot tersebut terdapat di 9 daerah. Terbanyak di Kabupaten Rohil dengan jumlah 97 titik.
Selain itu, dijelaskan Marzuki, hotspot yang muncul di Kabupaten Pelalawan juga banyak. Jumlahnya ada 93 titik hampir menyamai angka hotspot di Rohil.
Baca :Â Jokowi: Hutan dan Gambut di Riau Luas, Tak Mudah Padamkan Karhutla
Selanjutnya ada di Kabupaten Inhu dan Inhil dengan masing-masing jumlah hotspot 52 dan 46 titik. Sedangkan di Kampar dan Dumai masing-masing terdapat 18 dan 14 titik. Sementara di Kabupaten Bengkalis terdapat 10 titik, Kuansing ada 3 titik dan Rohil 1 titik panas atau hotspot.
Untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan 70% atau diduga merupakan titik api di lahan terbakar ada 205 titik di Provinsi Riau. Sementara pada saat Presiden Jokowi berada di Riau, jumlah hotspot dengan level confidence (kepercayaan) sama, hanya 35 titik.
BMKG merilis jumlah hotspot tersebut terdapat di 8 daerah. Diantaranya; Inhil 27 titik, Inhu 36 titik, Rohil 58 titik, Pelalawan ada 61, Dumai 10, Kampar dan Bengkalis masing-masing 6 titik serta di Kuansing ada 1 titik. (bpc3)